Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polri Periksa Dua Pengemudi Ojol Terkait Teror Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo
Oleh : Redaksi
Jumat | 11-04-2025 | 14:44 WIB
Dirtipidum-Bareskrim.jpg Honda-Batam
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro. (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Polri terus mendalami kasus teror pengiriman paket berisi kepala babi ke kantor redaksi Tempo, yang terjadi pada Maret lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan terbaru, Bareskrim Polri telah memeriksa dua pengemudi ojek online (ojol) yang terlibat dalam proses pengiriman paket tersebut.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, mengonfirmasi paket dikirimkan melalui layanan Gojek, namun sebelumnya telah berpindah tangan dari pengemudi lain yang menggunakan aplikasi Grab.

"Dari penyelidikan yang kami lakukan, kami telah mengetahui siapa pengirim dan siapa pengemudi Gojek yang mengantar paket ke Tempo. Keduanya sudah kami periksa," ujar Djuhandhani kepada wartawan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

Menurut Djuhandhani, sistem pengiriman yang digunakan membuat jejak logistik paket tersebut sempat 'terputus' karena berpindah dari satu pengemudi ojol ke pengemudi lainnya dengan aplikasi berbeda. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam penelusuran asal usul barang bukti.

Saat ini, penyidik masih terus menggali informasi dengan memeriksa saksi-saksi tambahan, termasuk para pengemudi ojol lain yang diduga terkait. Polisi juga tengah mengumpulkan dan menganalisis rekaman CCTV di sejumlah titik untuk memperkuat barang bukti.

"Rekaman CCTV yang kami temukan akan diuji lebih lanjut melalui Laboratorium Forensik (Labfor) untuk membantu mengungkap pelaku," tambah Djuhandhani.

Ia juga menyebutkan bahwa proses pemeriksaan sempat tertunda karena alasan administratif.

Sebelumnya, pada 19 Maret 2025, kantor redaksi Tempo menerima paket mencurigakan berisi kepala babi tanpa telinga yang ditujukan kepada wartawan politik sekaligus pembawa acara siniar 'Bocor Alus Politik', Francisca Christy Rosana. Paket dikirim menggunakan atribut layanan pengiriman barang.

Tiga hari kemudian, pada 22 Maret 2025, Tempo kembali menerima paket teror kedua, yang berisi bangkai tikus terpenggal, dikirim pada dini hari. Pihak redaksi telah melaporkan kedua insiden tersebut ke Bareskrim Polri.

Sebagai langkah responsif, Mabes Polri membentuk tim khusus yang melibatkan sekitar 20 personel untuk menangani kasus ini. Tim telah melakukan olah TKP dan pengumpulan bukti guna mengungkap pelaku serta motif di balik aksi teror yang menyasar jurnalis tersebut.

Editor: Gokli