Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Licin dan Berlumpur, Ibu dan Dua Anaknya Alami Kecelakaan

Pemotongan Bukit di Jalan Indunsuri Bintan Makan Korban
Oleh : Harjo
Sabtu | 01-10-2016 | 13:51 WIB
jalan.jpg Honda-Batam

Pemotongan bukit di Jalan Indunsari, Bintan ini berakibat jalan protokol menjadi licin dan berlumpur. Sehingga korban semakin lama semakin banyak berjatuhan (Foto: Harjo) 

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Diduga karena jalan licin dan berlumpur di Jalan Indunsuri, Kelurahan Tanjunguban Selatan, mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh dan mengalami luka parah, Sabtu (1/10/2016).

"Ibu rumah tangga warga Tanjunguban Timur bersama dua anaknya, mengalami kecelakaan karena jalan licin dan berlumpur, dampak dari aktivitas pemotongan bukit dan penimbunan lahan perumahan Citra Onyx," ungkap Suyanto, saksi mata kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban.

Yanto menyampaikan, ibu rumah tangga dengan dua anaknya tersebut datang dari arah Tanjunguban menuju arah Lobam. Sesampai di sekitar lokasi pemotongan bukit atau tempat hilir mudik lori mengangkut tanah,  korban terjatuh karena kondisi jalan protokol licin  dan berlumpur.

"Akibat kecelakaan tunggal tersebut, anak korban yang masih berusia sekitar 6 tahun mengalami luka pada bagian kepala dan luka lecet pada tubuhnya. Sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit," katanya.

Karena kondisi anak korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala, kendaraan roda dua  merk Honda Spacy BP 3126 BO itu ditingalkan oleh korban di lokasi kejadian.

Terkait aktivitas pemotongan bukit tersebut, sebelumnya Camat Bintan Utara, Azwar, menyampaikan sudah mengingatkan, agar segera melengkapi perizinan. Karena hingga saat ini, aktivitasnya belum dilengkapi dengan perizinan alias bodong.

Pihak kontraktor juga harus selalu menjaga kondisi jalan dan lingkungan tempat kerja, terutama kondisi jalan agar tidak berdampak merugikan warga setempat dan penguna jalan.

"Terkait aktivitas tersebut, akan segera kita tindaklajuti, serta akan segera kroscek ke lapangan. Karena aktivitas tersebut juga sudah kita ingatkan dari awal. Baik masalah perizinan dan dampaknya terhadap masyarakat," terang Azwar.

Sebagaimana diketahui, pemotongan bukit ilegal di Jalan Indunsuri untuk menimbun lahan di proyek pembangunan perumahan Citra Onyx di Tanjunguban Selatan itu meresahkan warga sekitarnya. Pasalnya, saat hujan turun, kondisi jalan umum menjadi berlumpur dan saat panas debu beterbangan.

"Akibatnya selain warga yang melintas harus ekstra berhati-hati karena licin, bahkan sudah ada beberapa warga terjatuh. Sebaliknya warga setempat juga resah, karena akibat debu apabila saat panas hari menjadi santapan sehari-hari," ujar Junaidi (53) salah seorang warga setempat kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Rabu (28/9/2016).

Junaidi menjelaskan, pemotongan  bukit di Jalan Indunsuri, yang diduga belum mengantongi izin resmi tersebut dipotong dan digunakan untuk menimbun lahan milik developer, untuk membangun perumahan yang tidak jauh dari lokasi pemotongan bukit.

"Kalau masalah izin, pihak pemerintah yang lebih paham, tetapi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, setidak harus diperhatikan. Sehingga tidak terkesan pemotongan bukit tersebut hanya memikirkan kepentingan developer semata," tambahnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Wardi, Tanjunguban Selatan lainnya yang membenarkan akibat pemotongan bukit dan lalu lalangnya kendaraan pengangkut tanah dari lokasi pemotongan lahan dan tempat menimbun lahan pembangunan perumahan, telah mengakibatkan banyak dampak negatifnya terhadap masyarakat, baik kecelakaan serta terganggunya kesehatan warga, karena debu.

"Sudah beberapa warga terutama anak-anak yang teganggu pernafasannya, baik batuk serta terganggu pernafasan lainnya. Kita berharap, karena ada dugaan pekerjaan tersebut selain belum mengantongi ijin resmi, harus mendapatkan perhatian dari pemerintah dan aparat penegak hukum," harapnya.

Di sisi lain, Wardi mempertanyakan sikap PLN yang selama ini tidak peduli dengan keselamatan, terutama dengan adanya tiang PLN di lokasi pemotongan bukit tersebut.

Padahal, Kepala PLN sendiri pernah menyampaikan, ada jarak aman antara tiang dan pengerukan atau pemotongan bukit. Sedangkan saat ini, bukit tersebut sudah dipotong dan tiang listrik juga ikut ditumbangkan.

Editor: Udin