Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Diduga Lebih Satu Orang

Siswa SD Swasta di Batam Mengaku Disodomi Gurunya di Toilet Sekolah
Oleh : Romi Chandra/Gabriel P Sara
Selasa | 16-12-2014 | 17:18 WIB
Ilustrasi-Sodomi.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Dunia pendidikan di Kota Batam kembali tercoreng. Kali ini seorang bocah berinisial M, siswa salah satu SD swasta di Batuaji yang masih berusia tujuh tahun, diduga telah disodomi oleh gurunya.

Dugaan pelecehan seksual Kejadian ini juga sudah dilaporkan S, ayah korban, ke Mapolresta Barelang dan tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial, mengatakan, saat orang tua korban membuat laporan ke Mapolresta Barelang, ia ikut serta mendampingi. Kasusnya ditangani Unit PPA. Kita ikut mendampingi orang tua korban membuat laporan," kata Erry, Selasa (16/12/2014) siang.

Dijelaskan Erry, kejadian itu diketahui saat korban mengaku merasakan sakit pada anusnya. Karena curiga, orang tua bocah itu terus mengorek informasi dan diketahui bahwa anaknya telah disodomi.

"Menurut pengakuan orang tuanya, anaknya disodomi dan pelakunya diduga gurunya. Bahkan si anak mengaku ke orang tuanya kalau pelakunya lebih dari satu orang," jelas Erry.

Selain itu, korban sendiri mengaku telah disodomi oleh pelaku di dalam toilet sekolah. Namun Erry juga megaku belum mendapat keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

"Itu baru pengakuan dari korban. Kasus masih diselidiki pihak kepolisian," tambah Erry.

Ditambahkan Erry, proses penyidikan saat ini masih menunggu hasil visum apakah benar korban disodomi. "Kendalanya sampai sekarang hasil visum masih belum keluar. Padahal keluarga korban membuat laporan sudah sejak dua minggu lalu. Alasannya masih menunggu tanda tangan dokter," lanjut Erry.

Sementara itu, pihak sekolah yang di duga menjadi tempat lokasi terjadinya pelecehan seksual membantah keras jika ada gurunya melakukan hal itu. "Di sini tidak ada (guru) yang seperti itu. Bapak jangan hanya asal tuduh!" bantah kepala SD swasta itu singkat.

Hingga sore ini, pewarta masih belum mendapat keterangan dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut. (*)

Editor: Roelan