Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

800 Ton BBM yang Dibajak Bernilai Rp7,2 Miliar

8 Orang Pembajak MT Namse, Diduga Ada WNA
Oleh : Ali
Jum'at | 22-04-2011 | 19:31 WIB
Namsibang.gif Honda-Batam

Dibajak - Kapal MT Namsibang dibajak di Laut Jawa dan dibuang di perairan Singapura. Kapal itu kini diamankan di Markas Ditpolair Polda Kepri. (Foto: Istimewa)

Batam, batamtoday - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan kapal tanker (MT) Namse Bangdzod, yang mengangkut sebanyak 1.800 ton bahan bakar minyak dari Surabaya  tujuan Samarinda dibajak di Laut Jawa oleh dua unit Kapal MT 3 Dolphin dan MT Tere, bernilai miliaran rupiah. Diduga di antara kedelapan tersangka pembajak warga negara asing (WNA).

"Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berhasil dirampas delapan orang pembajak bernilai Rp7,2 miliar. Dan diantara pembajak diduga adalah WNA," terang Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono yang didampingi Dirpolair Polda Kepri AKBP M. Yasin Kosasih di atas kapal MT Namse Bangdzod, perairan Sekupang, Jumat, 22 April 2011.

Hartono juga mengatakan, selain 800 BBM yang di bawa kabur pembajak, pembajak juga menggasak dua unit komputer jinjing, satu set peralatan navigasi, uang tunai Rp15 juta serta telpon seluler masing-masing anak buah kapal dan nahkoda. Tidak hanya itu, setiap ruangan ABK juga diobrak-abrik oleh pembajak.

Ke-13 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tanker (MT) Namse Bangdzod itu yakni Junianto, Erfan Riyadi, Purdiyanto, Bunangsor, Fathur Rokhman, Slamet Pramono, Sunarto, Martono, Doni Akbar, Yakub Anwar, Moh. Rofai, H. Zaenuddin dan satu orang nahkoda, Abdul Yusuf.

M. Yasin Kosasih kepada batamtoday mengatakan sampai saat ini pihak Polda Jatim masih menunggu hasil pemeriksaan pihak Polda Kepri untuk ditindaklanjuti kepada delapan orang yang melakukan pembajakan menggunakan dua unit kapal yakni MT 3 Dolphin dan MT Tere itu.

"Saat ini pihak Polda Jatim masih menunggu hasil pemeriksaa kita melalui 14 awak kapal, dan setelah selesai sesegera mungkin akan kita laporkan hasilnya," terang Yasin.