Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

LP Dicabut, Nyawa jadi Kecabut

Pemijat Cantik Tewas Dianiaya Pacar
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 07-04-2011 | 13:04 WIB

Batam, batamtoday - Pemijat cantik Elin (26) tewas di tempat dianiaya pacarnya Joni (30) dengan cara membenturkan kepala korban ke aspal jalan tepat di depan show room mobil New Star di Kompleks Nagoya Parade, Batam, Rabu 6 April 2011 sekitar pukul 22.45 WIB.

Korban ditinggalkan begitu saja oleh pelaku yang terus melarikan diri, dan hingga saat ini dalam buruan petugas Polresta Barelang.

Di tempat kejadian perkara (TKP) masih tersisa bercak darah dan rambut korban di aspal jalan. Darah korban yang mungkin mengucur, juga meninggalkan bekas di kolong sebuah Kijang Innova biru yang terparkir di depan show room tersebut. darah korban nampaknya mengucur dari tengah jalan hingga ke halaman parkir show room, kata warga di TKP.

Petugas indentifikasi Polresta Barelang yang turun di TKP masih memagari lokasi TKP dengan police line.

Kejadian penganiayaan ini diketahui polisi setelah seorang sekuriti yang bertugas piket di kawasan TKP bernama Januariyus, melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Barelang, semalam.

LP Dicabut

Keterangan diperoleh menyebutkan, Elin malam itu dijemput pacarnya Joni, begitu Elin pulang dari tempat kerjanya di Angel Massage di kawasan Nagoya Bisnis Center, sekitar pukul 22.30 WIB.

"Semalam dia dijemput sama pacaranya, pas pulang kerja, Joni menjemputnya," kata Lilis salah seorang kawan korban kepada batamtoday di Mapolresta Barelang Kamis 7 April 2011.

Belum diketahui apa yang menjadi penyebab, sehingga Joni tega menganiaya Elin hingga tewas dengan kepala bagian belakangnya bocor. Namun tutur Lilis, seminggu lalu diketahui Elin bertengkar dengan Joni, dan Elin membuat laporan polisi (LP), dengan aduan penganiayaan.

Namun masalah tersebut dapat didamaikan pihak keluarga Joni, pihak keluarga membujuk Elion agar mencabut LP tersebut. Selain itu, pihak keluarga Joni juga memberikan jaminan kepada pihak kepolisian bahwa hal tersebut (penganiayaan) tidak akan terulang lagi, sehingga LP dicabut dan Joni dilepaskan polisi.

Hingga lewat waktu seminggu dari kejadian, pada malam naas itu, Elin janda beranak satu berdarah sunda itu dijemput sang 'pacar maut', dan siapa menyangka Joni kembali menganiaya Elin hingga tewas mengenaskan tanpa seorang pun sempat memberikan pertolongan.

Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Aries Andhi kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku. Dan Aries meminta Joni untuk segera menyerahkan diri, karena identitasnya sudah diketahui, dan semua pintu keluar Batam sudah dalam pengawasan petugas.

"Saya minta saudara Joni untuk menyerahkan diri. Lambat atau cepat saudara akan tertangkap. Sebaiknya menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatan saudara," imbau Aries kepada Joni melalui batamtoday.

Mayat korban Elin saat ini berada di RSOB untuk visum.