Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekong asal Karimun Bantai 3 TKI di Malaysia

Setelah Diperkosa SJ Sempat Sebut Bersedia Menjadi Istri Jordan
Oleh : Ali
Jum'at | 17-05-2013 | 08:27 WIB

BATAM, batamtoday - SJ, istri Mat Diam, satu dari tiga TKI yang tewas di Pontian, Johor, Malaysia, pada Rabu (1/5/2013) lalu, sempat pasrah dam bersedia menjadi istri pembunuh suaminya, Nurdan alias Jordan (40) yang menjemputnya di Malaysia.

"Korban SJ sempat mengatakan kepada tersangka, bahwa dia sanggup menjadi istri tersangka asalkan tidak serta dibunuh bersama suaminya dan dua TKI lainnya dalam jarak waktu per 30 pemenit untuk satu korban yang dieksekusi menggunakan parang. Karena kondisi tubuh kirban pada saat itu sudah lemas hingga tidak berdaya melakukan perlawanan," ujar Kapolres Karimun AKBP Dwi Suryo Cahyono, kemarin.

Pada saat sebelum terjadi pemerkosaan pertama, SJ yang tinggal sendiri dari kegelapan, dihampiri Jordan. Jordan menempelkan parang yang telah berlumuran darah ke leher SJ sambil mengatakan "Kami mau mati atau selamat".

Setelah diperkosa, SJ yang sedang dalam kondisi lemas digendong oleh Jordan menuju boat yang berlabuh harus berjalan dengan mengarungi air laut setinggi dada orang dewasa.
Sesampai di boat, SJ melihat jenazah suaminya Mat Diam dengan Supardi  yang telah diikat kakinya yang dikaitkan ke boat.

Pada saat itu juga Jordan mengatakan kepada SJ untuk tidak banyak cerita pembunuhan yang dilakukannya itu sambil memperlihatkan parang bekas lumuran darah korban.

Pada 2 Mei 2013 menjelang subuh, tersangka Jordan tidak membawa serta jenazah Jazar ke dalam boat karena takut kesiangan, dan langsung berangkat dari perairan Pontian, Johor menuju perairan Karimun, Kepri.

"Di tengah perjalanan, tersangka memberikan kesempatan kepada SJ untuk mencium suaminya Mat Diam sebagai perpisahan terakhir. Selanjutnya 2 jenazah (Mat Diam dan Supardi) dibuang ke laut oleh tersangka dengan cara memotong tali yang telah diikatkan ke kaki korban," ujarnya.

Lanjut Dwi, sesampainya tersangka dengan SJ di rumah tersangka di Teluk Uma RT 01 / 01 Tebing, Karimun. Korban SJ kembali diperkosa oleh tersangka sebanyak dua kali.

Sementara itu, Jordan mengakui jika motif pembunuhannya kepada ketiga TKI tersebut karena sakit hati telah diremehkan oleh mereka karena tidak mau pulang ke Indonesia menggunakan jalur ilegal.

"Dia bilang tidak mau menggunakan speed boat. Maunya pulang menggunakan kapal Ferry," katanya.

Ditanya batamtoday, apakah selain perkara sakit hati membunuh ketiganya karena sudah tergiur oleh kecantikan SJ.

"Tidak ada. Karena sakit hati saja meski dia (SJ) juga lumayan cantik," akuinya.

Jordan yang ditanya batamtoday, kembali mengatakan bahwa dirinya tidak membunuh serta SJ setelah memperkosa, karena SJ berjanji bersedia menjadi Istrinya asalkan tidak di bunuh juga.

"Mungkin dia (SJ) katakan seperti itu karena takut saya bunuh," katanya.

Jordan menyerahkan SJ kepada Damris di Karimun sekitar pukul 17.00 WIB. Damris merupakan WNI yang memfasilitasi 4 WNI pulang melalui jalur ilegal.

Hingga akhirnya SJ tiba di kampung halamannya, dengan langsung menceritakan peristiwa yang mengenaskan yang dialaminya ke Kepala Desa Sungai Abu Kerinci, Abdul Rahim.

Editor: Dodo