Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komplotan Spesialis Pecah Kaca Mobil Dibekuk Polisi Batuaji
Oleh : Berton Siregar
Rabu | 15-05-2013 | 17:15 WIB
komplotan-pecah-kaca.jpg Honda-Batam
(Foto: Berton/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Komplotoan bromocorah spesialis pecah kaca mobil yang sering beraksi di Batuaji dan sekitarnya berhasil dibekuk aparat Polsek Batuaji, Minggu (12/5/2013).

Komplotan itu terdiri dari enam orang yakni Feri Susanto, Firdaus, Sandra Aliansyah, Ari Ardiansyah, Ririn, dan Agus Sugiono itu dibekuk dari tempat persembunyiannya di bilangan Tanjungpiayu.

Tertangkapnya komplotan ini merupakan hasil olah TKP yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Batuaji saat terjadi kasus pecah kaca mobil yang menimpa Kamarul Azmi pada Sabtu (11/5/2013). Saat itu, polisi berhasil mengumpulkan keterangan dari para saksi sekaligus mendapatkan ciri-ciri pelaku pencurian dengan pemberatan tersebut.

Dua pelaku yang tertangkap pertama adalah Feri dan Firdaus di Pasar Fanindo, Minggu lalu. Mereka sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap namun akhirnya dapat dilumpuhkan.

"Keduanya kemudian 'bernyanyi' dan ada empat pelaku lain yang masih bersembunyi," kata Kompol Tua Turnip, Kapolsek Batuaji, Rabu (15/5/2013).

Tak mau kehilangan jejak, Turnip langsung mengerahkan anggotanya ke Piayu dan ditangkaplah Sandra Aliansyah, Ari Ardiansyah, Ririn dan Agus Sugiono.

Turnip menjelaskan saat beraksi komplotan ini berbagi tugas. Fery sebagai tukang gambar isi kendaraan ada barang atau tidak, Ali sebagai eksekutor, sedang dua lainnya meantau situasi sekitar dan standby di atas motor. Ssisanya sebagai penjual barang hasil curian.

Dari para pencuri yang smuanya berasal dari Sumatra Selatan ini polisi menyita satu unit Ipad merk apple, satu buah tas sandang warna hitam merk bodypack, dua unit Honda Beat dan satu unit Yamaha Mio serta satu buah kunci T.

Keenam pelaku kini dijebloskan ke sel tahanan Polsek Batuaji dan dijerat dengan pasal 363 KUHP. Polisi kini memburu penadah barang-barang hasil curian komplotan ini.

Editor: Dodo