Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yonif 134-Tuah Sakti Bantah Anggotanya Terlibat Curanmor
Oleh : Berton Siregar
Senin | 13-05-2013 | 16:39 WIB
tentara-ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Batalyon Infateri 134-Tuah Sakti membantah keterlibatan anggotanya dalam kasus pencurian kendaraan bermotor sebagaimana disebut-sebut oleh salah satu komplotan curanmor yang dibekuk Polsek Sagulung.

Hal itu disampaikan oleh Pasi Intel Yonif 134-Tuah Sakti, Lettu Irham Irawan saat dikonfirmasi batamtoday, Senin (13/5/2013).

Dia mengatakan pihaknya langsung melakukan pengecekan ke anggotanya setelah menerima informasi mengenai jaringan curanmor yang dibekuk polisi tersebut.

"Nggak ada anggota yang terlibat, kami sudah cek. Jangan langsung percaya saja, karena banyak warga sipil yang mengaku anggota saat ini. Jadi saya tegaskan pengakuan pelaku curanmor itu tak benar," kata Irham.

Sebelumnya, Juliansyah, salah satu dari sindikat curanmor yang bertugas sebagai penjual kendaraan curian tersebut mengaku sudah ada sembilan kali menjual berbagai kendaraan ke oknum aparat TNI AD dan TNI AL.

"Dua kendaraan kemarin saya jual ke oknum aparat di Tanjung Sengkuang, sedangkan tujuh unit lain saya jual ke oknum aparat di bilangan Barelang. Untuk motor Mio saya jual dengan harga Rp 1 juta, sedangkan Satria FU dijual dengan harga Rp 1,8 juta, saya mendapat bagian cuma seratus ribu," ujarnya.

Editor: Dodo