Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polsek Batam Kota Tunggu Hasil Olah TKP Kebakaran Bengkel Cat
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 11-05-2013 | 13:20 WIB
kebakaran-seipanas-malam.jpg Honda-Batam
(Foto: Irwan/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Hasil visum yang dilakukan tim dokter terhadap Kisman, korban kebakaran di bengkel cat mobil 'Satu Hati' menyatakan tak ada kekerasan dari tubuh korban.

"Hasil visum tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata Kompol Batam Kota, Kompol Bambang Yugo Pamungkas kepada batamtoday, Sabtu (11/5/2013).

Selain itu, dari pemeriksaan tubuh korban mengalami luka bakar sebesar 90 persen. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh laka kerja.

"Kemarin tim labfor dari Medan telah melakukan olah TKP. Dugaan sementara kebakaran disebabkan laka kerja," jelasnya.

Namun untuk lebih pasti, lanjut Bambang, pihaknya masih menunggu hasil laboraturium, sebab sample dan residu dari lokasi kebakaran sudah diambil untuk uji lab.

"Kita masih menunggu hasilnya, lebih kurang 2 minggu lagi hasilnya sudah keluar dan segera kita sampaikan," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di sebuah bengkel mobil di Komplek Tanjung Trisakti, Seipanas. Sedikitnya 5 mobil berada di dalam, dan 3 diantaranya hangus terbakar. Selain ketiga mobil, Kisman yang merupakan pemilik bengkel diketahui tewas terpanggang kobaran api yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB pada Kamis (9/5/2013) itu.

"Api terlihat sekitar pukul 19.30 WIB, saat itu saya hendak pulang ke bengkel setelah disuruh membeli nasi oleh bos," ujar Ronal, salah satu karyawan bengkel tersebut, kepada wartawan.

Menurut Kapolsek Batam Kota, Kompol Bambang Yugo Pamungkas, yang langsung terjun ke lapangan menjelaskan, kebakaran hebat baru bisa dipadamkan setelah 4 mobil kebakaran turun hingga memakan waktu satu jam.

Bangunan berlantai dua itu, kata Kapolsek, hanya terbakar di lantai satu saja. "Kini belum tahu asal mula api tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Kisman yang ditemukan tewas terpanggang di dalam bengkelnya, setelah dievakuasi langsung dibawa ke Rumah Sakit BP Batam untuk dilakukan visum. "Korban Kisman, pemilik bengkel, sudah dibawa  ke Rumah Sakit BP Batam, kata Bambang.

Editor: Dodo