Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Pinang Hijau Aktifkan Penjagaan Pasca Perampokan Mini Market
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 07-05-2013 | 17:38 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Warga Perumahan Pinang Hijau, Bintan Mas Residence Km IX- Tanjungpinang sepakat mengaktifkan penjagaan dengan menggaji sekurit guna melakukan penjagaan pasca perampokan berdarah yang menimpa Mini Market 'Sumber Rezeki'.

"Sejak kejadian itu, kami semua merasa resah, hingga dilakukan rapat dan dan mufakat, yang menyetujui menugaskan seorang sekuriti untuk berjaga di kawasan ruko, lantaran yang selama ini dijaga hanya rumah warga," ujar Tedy, warga Pinang Hijau, Selasa (7/5/2013).

Sejumlah ruko di perumahan itu, menurut warga memang tidak ada dilakukan penjagaan, dan semua pemilik atau penghuni ruko terkadang jarang menyalakan lampu depan ruko.

"Memang kita sangat menyesalkan semua ini terjadi, tapi sudah terjadi dan semua kejadian pasti akan ada hikmahnya. Warga akan lebih waspada dan kompak untuk saling menjaga lingkungan di sini," pungkasnya.

Gagang Pisau Perampok Penikam Nelly Ditemukan Warga

Sementara itu, patahan pisau dan gagang pisu yang diduga digunakan pelaku perampokan menikam korban Nelly dalam perampokan yang terjadi pada Sabtu (4/5/2013) lalu ditemukan warga beberapa mater dari lokasi kejadian, kemarin.

Patahan gagang pisau itu ditemukan seorang anak kecil yang sedang bermain di sekitar Tempat kejadian. Beruntung orangtua anak, saat itu langsung  melihat dan memperingatkan agar anaknya meletakkan kembali gagang pisau itu.

Beberapa jam kemudian, salah seorang warga Dimas yang kenal dengan seorang polisi langsung menginformasikan temuan itu dan barang bukti kemudian dibawa polisi.  

"Jadi orang tua anak itu kebetulan cerita dengan saya, kemudian saya segera beritahukan hal itu ke polisi," ujar Dimas.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Memo Ardian, membenarkan adanya temuan gagang atau pegangan pisau tersebut.

 "Pegangan pisau sudah kita terima, dan memang diduga gagang pisau itu merupakan patahan pisau yang digunakan tersangka, menikam korban, tapi kita masih cocokan dulu dari bekas patahan tersebut," ujarnya.

Editor: Dodo