Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ingin Masuk STPI Curug, Warga Bintan Tertipu Puluhan Juta Rupiah
Oleh : Arjo
Jum'at | 15-03-2013 | 16:21 WIB


TANJUNGUBAN, batamtoday- Taty Aprilia (46) orangtua dari Reno Bari warga Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara, Bintan,  melaporkan kasus dugaan penipuan, kepada Polres Bintan, Jumat (15/3/2013). Laporan dugaan penipuan tersebut, terkait masalah iming-iming masuk ke Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug.

Taty kepada batamtoday di Mapolres Bintan, menjelaskan awal dugaan penipuan itu terjadi saat anaknya Rino Bari pada tahun 2012, ikut mendaftarkan sebagai calon siswa STPI yang berpusat di Curug. Dimana, saat mendaftar dan sebelum mengikuti serangkai tes, Apdani Yuswana  yang mengaku sebagai kepala bagian tehnik di STPI menawarkan kepada anaknya agar cepat diterima di STPI.

"Karena ditawarkan dan dijamin bisa diterima langsung, makanya Reno mengamininya dan terjadi kesepakatan semua urusan yang mengurus pak Apdani," ungkap Taty.

Dalam pengurusan administrasi, oknum yang mengaku Kabag Teknik STPI tersebut meminta dana hingga Rp20 juta pada Mei 2012 lalu, dengan dua kali transfer masing-masing Rp14 juta dan Rp6 juta.

Namun setelah hasil tes di umumkan, ternyata nama Reno Bari tidak ada alias tidak lulus. Oknum tersebut masih menjanjikan dan meminta bersabar dengan alasan  akan dimasukan sebagai cadangan.

"Saya sudah mendatangi langsung rumah Apdani yang tinggal masih di sekitar STPI Curug. Namun sampai saat ini, apa yang diharapkan tetap tidak jelas, dia juga tidak mau mengembalikan uang," terangnya.

Taty mengaku, karena berbagai cara dilakukan untuk menyelesaikan permasalahn secara kekeluargaan tidak mendapatkan titik terang, makanya memilih untuk melaporkan dugaan penipuan tersebut kepada pihak kepolisian untuk diusut.

"Kita berharap agar kepolisian bisa mengusutnya, karena kalau terus dibiarkan bukan tak mungkin korban akan semakin banyak," paparnya.

Editor: Dodo