Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Penganiayaan Hingga Tewas di Tiban Direkaulang
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 08-03-2013 | 17:32 WIB
rekon-pembunuhan-maling.jpg Honda-Batam
Indora saat memeragakan 17 adegan dalam reka ulang. (Foto: Irwan/batamtoday)

BATAM, batamtoday  - Unit Reskrim Polsek Sekupang menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Candra Effendi (36) oleh Indora (26) hingga akhirnya tewas, di Tiban Lama RT 4 RW 1, Jumat (8/3/2013) sekitar pukul 15.30 WIB.

Dalam reka ulang yang mendapat penjagaan ketat polis, sebanyak 17 adegan diperagakan oleh Indora. Dengan mengenakan kalung bertuliskan tersangka, Indora mempraktikkan bagaimana dirinya menghajar Candra yang diperankan oleh anggota polisi.

Adegan diawali saat Indora masuk ke rumahnya melalui pintu belakang dan mendapati Candra berada di kamarnya.

Usai terjadi percakapan dengan pria mabuk itu, Indora yang emosi lantas membanting Candra ke kasur dan menduduki perutnya sambil menanyakan identitas pria itu.

Candra yang tak menjawab pertanyaan, membuat Indora kalap dan mencekiknya sambil menghujaninya dengan pukulan hingga pria yang disangka mau mencuri itu tak bergerak.

Usai menghajar Candra, Indora lantas memanggil kakaknya dan kemudian membawa Candra ke ruang tamu. Di ruang tersebut, Candra kembali ditanyai oleh Indora serta mengaku bahwa dirinya mabuk dan salah masuk rumah.

Oleh Candra, rumah Indora dikira ruma Robi, temannya, yang merupakan anggota Babinsa Tiban Lama.

Berbeda dengan pernyataan Indora sebelumnya ke polisi, dirinya yang tak percaya pengakuan Candra tidak menyeret pria itu ke Pos Babinsa Tiban Lama, melainkan ke rumah Robi. Namun belum sampai di rumah anggota Babinsa itu, Candra terjatuh di aspal dan tak sadarkan diri.

Bersama dengan keempat rekan Indora yang berpapasan di jalan, tubuh Candra kemudian dibawa ke puskesmas terdekat. Naasnya, saat sampai di puskesmas, lelaki mabuk itu telah tewas.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Mangiring Hutagaol mengungkapkan usai reka ulang ini pihaknya tidak menemukan bukti baru.

"Kami juga belum menemukan apakah kematian Candra itu karena pemukulan atau karena Candra sedang mabuk berat tapi kita lagi menunggu hasil otopsinya," ujarnya dengan nada singkat kepada wartawan.

Peristiwa penganiayaan terhadap Candra sendiri berlangsung pada Senin (11/2/2013) lalu.

Editor: Dodo