Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Pelaku Curanmor Kabur dari Tahanan Mapolda Kepri
Oleh : Ali
Jum'at | 08-03-2013 | 12:02 WIB
GEdung_Mapolda_Kepri_2222.JPG Honda-Batam
Mapolda Kepri.

BATAM, batamtoday - Briptu Iman, oknum polisi tahanan kasus sindikat curanmor di Batam yang ditahan di Polda Kepri dikabarkan melarikan diri setelah minta diantar pulang ke rumahnya oleh satu orang anggota jaga Rutan Sementara Mapolda Kepri pada Jumat (8/3/2013) sekitar pukul 5.00 WIB tadi.

Namun Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Kepri, AKBP Budhy Wibowo Sumantri mengelak jika oknum polisi pelaku curanmor itu dikatakan kabur.

"Belum bisa dikatakan kabur. Saat ini kita masih cari termasuk mencoba menghubunginya melalui telpon," ujar Direktur Tahanan Barang Bukti (Dir Tahti) AKBP Budhy Wibowo Sumantri kepada batamtoday, Jumat (8/3/2013).

Dikatakannya, bahwa ketidakpulangan tahanan yang merupakan anggota Yanma Polda Kepri itu, diketahui setelah dirinya selesai senam bersama di Mapolda Kepri.

"Setelah selesai senam saya baru tahu, ada tahanan yang belum pulang. Tapi masih kita cari," katanya kembali.

Budhi menceritakan dari hasil keterangan sementara dari anggota jaga malam, bahwa Brigadir Iman minta diantarkan pulang ke rumahnya sekitar pukul 05.00 WIB kepada anggota anggota jaga yang saat itu berjumlah tiga orang.

"Katanya minta diantar pulang karena ada barang yang mau diambil. Saya juga belum tau apa barang yang mau diambil itu," terangnya.

Dari ketiga anggota jaga, tambahnya diantar oleh satu orang anggota jaga. Dua anggota jaga lainnya tetap melakukan penjagaan di Rutan Sementara Polda Kepri.

"Tapi sampai saat ini anggota yang mengantar juga tidak bisa dihubungi. Tapi tetap masih kita lakukan pencarian. Ini belum bisa dikatakan kabur. Namanya juga tahanan kalau sudah keluar ya begitulah," keluhnya.

Sebagai manana diberitakan sebelumnya, Brigadir Iman ditahan  karena terkait kasus curanmor di Batam. Iman ditahan bersama dua warga sipil lainnya yang menjadi sindikatnya dalam beroperasi di Batam.

"Dua rekannya itu sipil. Masih ada," terang Budhy.

Editor: Dodo