Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

TNI-Polri Berhasil Evakuasi Korban Serangan KKB di Yahukimo
Oleh : Redaksi
Senin | 24-03-2025 | 14:44 WIB
evakuasi-korban.jpg Honda-Batam
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Polda Papua berhasil mengevakuasi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu (23/3/2025). (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jayapura - Operasi gabungan antara TNI di bawah Kogabwilhan dan Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Polda Papua berhasil mengevakuasi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu (23/3/2025). Meskipun medan sulit dan hanya dapat diakses melalui jalur udara, seluruh korban berhasil dibawa ke Jayapura dengan selamat.

Dalam insiden tersebut, sepuluh orang tenaga pendidik dan medis menjadi korban. Seorang guru bernama Rosalina Rerek Sogen meninggal dunia, sementara empat orang mengalami luka ringan, tiga lainnya luka berat, dan dua korban lainnya dalam kondisi selamat. Para korban merupakan tenaga pendidik yang tengah bertugas memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, mengecam keras aksi brutal KKB yang menyerang tenaga pendidik dan medis yang tidak bersenjata. Ia menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan menciptakan ketakutan serta menghambat pembangunan, khususnya di sektor pendidikan.

"Tindakan ini sangat keji. Para guru dan tenaga medis tersebut hadir untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Papua. Serangan ini menunjukkan bahwa KKB semakin nyata dalam upaya menghalangi kemajuan di Papua," ujar Brigjen Faizal. dalam konferensi pers didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Adarma Sinaga, demikian dikutip laman Humas Polri.

Seluruh korban telah dievakuasi ke RSAD Marthen Indey, Kota Jayapura, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Pihak RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, melaporkan bahwa satu korban meninggal dunia, tiga mengalami luka berat, dan empat lainnya luka ringan. Sementara itu, dua korban lainnya yang merupakan warga asli Yahukimo memilih untuk tetap tinggal di lokasi dan tidak dievakuasi.

Daftar Korban yang Berhasil Dievakuasi:

  1. Rosalina Rerek Sogen, perempuan, guru, Suku Flores (Timor), meninggal dunia.
  2. Doinisiar Taroci More, perempuan, guru, Suku Flores, NTT.
  3. Vantiana Kambu, perempuan, guru, Suku Papua, Sorong.
  4. Paskalia Peni Tere Liman, perempuan, guru, Suku Flores.
  5. Fidelis De Lena, laki-laki, guru, Suku Flores.
  6. Kosmas Paga, laki-laki, guru, Suku Flores.
  7. Penus Lepi, laki-laki, guru, Suku Kimial, asli Yahukimo, dinyatakan sehat dan dipulangkan dari RSAD Marthen Indey.
  8. Irawati Nebobohan, perempuan, tenaga kesehatan, NTT.

Dua korban lainnya, Lenike Saban (guru) dan Erens Sama (petani), yang merupakan warga Yahukimo, memilih untuk tetap berada di lokasi dan tidak ikut dalam evakuasi.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh propaganda KKB. Ia juga menegaskan bahwa aparat keamanan akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan guna mencegah kejadian serupa.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terprovokasi oleh propaganda yang menyesatkan. Aparat keamanan akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku serta memastikan keamanan di Distrik Anggruk," ujar Kombes Yusuf.

Hingga kini, aparat gabungan masih melakukan operasi pencarian terhadap para pelaku serangan. Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali, dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan kepada warga yang terdampak.

Editor: Gokli