Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampokan Bermodus Gembos Ban Makin Merajalela
Oleh : kli/ypn
Rabu | 19-09-2012 | 14:57 WIB

BATAM, batamtoday - Polisi sektor (Polsek) Sagulung saat ini sedang mengejar pelaku perampokan bermodus gembos ban terhadap korban Hermi Hutabarat di lokasi SP Plaza. Akibat perampokan ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp60 juta dalam bentuk uang tunai dan beberapa hendphone beserta surat berharga.


Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Donris Pasaribu di TKP mengatakan, kejadian itu terjadi, Selasa (18/9/2012) sekitar pukul 09.30 WIB.

Dimana, korban diketahui baru saja melakukan penarikan uang tunai dari salah satu Bank di lokasi Ruko Fanindo Batuaji. Diduga, korban sudah dibuntuti pelaku yang saat ini dicurigai dua orang pria pengendara sepeda motor mio.

"Laporan korban sudah masuk kemarin, saat ini kami sedang melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku," katanya, Rabu (19/9/2012) sekitar pukul 13.00 WIB.

Ditambahkannya, korban setelah melakukan pengambilan uang dari bank, dia pergi menjemput anaknya di salah satu sekolah lokasi Aviari. Tak lama kemudia, anaknya yang belum diketahui namanya diantar ke rumahnya perumahan Buana Mas, Sagulung.

"Pengakuan korban, setelah di rumah ban mobilnya gembos, sehingga dibawa ke bengkel untuk melakukan penambalan," paparnya.

Sampai di bengkel lokasi SP Plaza, korban bergegas turun untuk memeriksa ban mobilnya yang gembos. Dan saat itu, tanpa disadari salah seorang pelaku pria memakai jaket hitam mengambil tas milik korban yang berisikan uang, tiga unit ponsel dan surat-surat berharga.

"Pelaku setelah mengambil uang milik korban langsung kabur bersama seorang rekannya yang sudah menunggu di atas sepeda motor," terang Donris sesuai laporan yang diterima pihaknya.

Sementara, dua orang karyawan bengkel Asiang dan Airo yang didatangi wartawan membenarkan kejadian terjadi saat korban sedang memperbaiki ban mobilnya. Namun, kedua karyawan bengkel itu tak mengenali pelaku maupun tak melihat kejadian secara langsung.

"Memang ada bang, tapi kejadiannya saya tak lihat. Maklumlah, saya waktu itu lagi perbaiki mobil orang, sementara Asian lagi nambal ban milik korban," jelas Airo saat ditanyai wartawan.

Begitu kejadian, kata Airo korban langsung berteriak "copet, copet". Sontak, warga yang mendengar teriakan korban berusaha mengejar kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor, namun tak ketemu lantaran lajunya sangat kencang.

"Saat korban teriak copet, kedua pelaku langsung kabur naik motor. Beberapa warga mencoba mengejar tapi tak dapat karena melaju kencang,"paparnya di lokasi kejadian.

Keterangan resmi dari pihak korban belum didapat. Namun, atas kejadian ini warga diharapkan supaya lebih waspada saat membawa uang dalam jumlah besar. Karena kejadian perambokan bermodus gembos ban dan pecah kaca sudah sering terjadi.