Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gempur Ukraina, Ini 7 Sanksi Berat Olahraga Terhadap Rusia
Oleh : Redaksi
Selasa | 01-03-2022 | 13:08 WIB
timnas-rusia1.jpg Honda-Batam
Timnas Rusia. (Reuters)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Invasi Rusia ke Ukraina selama sepekan terakhir menjadi bumerang bahkan hingga ke dunia olahraga. Beberapa pihak menyatakan penolakan terhadap perlakukan Rusia terhadap Ukraina. Berikut tujuh sanksi berat dari dunia olahraga terhadap Rusia.

Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling disorot. Sikap pribadi pemain menyeruak di media sosial dan di lapangan. Bahkan, lembaga resmi sekelas FIFA dan UEFA pun mengeluarkan pernyataan serupa.

Cabang olahraga lain juga turut mengecam Rusia. Tak main-main sanksi berat bahkan langsung diberikan kepada negara dengan wilayah terbesar di Eropa itu di pentas internasional.

Berikut daftar sanksi olahraga terhadap Rusia buntut invasi ke Ukraina:
1. FIFA Coret Rusia dari Piala Dunia 2022
FIFA resmi menghukum timnas Rusia untuk berpartisipasi di pentas internasional hingga waktu yang belum ditentukan.

Akibatnya, Rusia otomatis tersingkir dari babak play-off kontra Polandia. Di saat yang sama Polandia, Swedia, dan Republik Ceko juga menyuarakan penolakan menghadapi Rusia di ajang resmi.

Setelah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018, Rusia terpaksa tidak bisa ikut serta pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan atau tim klub akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan resmi FIFA.

2. BWF Batalkan Turnamen dan Larang Kibarkan Bendera Rusia
Federasi Badminton Dunia (BWF) membatalkan turnamen yang rencananya akan digelar di Rusia. Selain itu, mereka juga melarang Rusia mengibarkan bendera jika atletnya menang di kompetisi BWF.

"BWF memiliki keyakinan kuat bahwa setiap konflik seharusnya diselesaikan tanpa menggunakan kekerasan dalam bentuk apapun, dan menunjukkan keyakinan pada gerakan olahraga, berkontribusi terhadap perdamaian dan solidaritas antara semua orang," demikian bunyi pernyataan BWF.

3. F1 Menghapus Grand Prix Rusia dari Kalender Balapan
Federasi Otomotof Internasional (FIA) memutuskan mencoret Grand Prix Rusia di sirkuit Sochi Autodrom untuk kalender balap 2022. Akibatnya, total balapan tahun ini hanya akan ada 22 seri alih-alih 23 Grand Prix.

4. Putin Dicopot dari Petinggi Federasi Judo
Federasi Judo Internasional (IJF) mencopot Presiden Rusia Vladimir Putin dari jabatan presiden kehormatan.

Putin sudah menjadi presiden kehormatan sejak 2008. Ia adalah judoka kawakan yang memiliki anugerah Dan kedelapan, salah satu level tertinggi di cabang olahraga bela diri tersebut.

5. Federasi Taekwondo cabut sabuk hitam Vladimir Putin
World Taekwondo sebagai federasi tertinggi Taekwondo di dunia menarik sabuk hitam untuk Putin karena menjadi pelopor invasi ke Ukraina.

Mereka juga akan memboikot atlet taekwondo Rusia untuk mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.

"Dalam hal ini, Taekwondo Dunia telah memutuskan untuk menarik sabuk hitam dan kehormatan ke-9 yang dianugerahkan kepada tuan Vladimir Putin pada November 2013," bunyi pernyataan resmi World Taekwondo.

6. UEFA Pindahkan Lokasi Final Liga Champions
Final Liga Champions 2021/2022 yang semula akan digelar di Rusia resmi dipindah ke Paris karena dampak perang.

Hal tersebut diputuskan konfederasi sepak bola Eropa (UEFA) setelah melakukan pertemuan darurat pada Jumat (25/2/2022). Ini sebagai langkah atas tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Semula UEFA menetapkan Stadion Krestovsky di Saint Petersburg, Rusia, sebagai venue final Liga Champions. Namun, lokasi partai puncak turnamen antarklub Eropa itu dipindah ke Stade de France, Paris, Prancis pada 28 Mei 2022.

7. IOC Larang Atlet Rusia dari Ajang Olahraga Internasional
Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang atlet Rusia berkompetisi di ajang internasional. Mereka juga mencabut Olympic Order sebagai penghargaan tertinggi dari pejabat Rusia, termasuk Putin.

"Merekomendasikan agar Federasi Olahraga Internasional dan penyelenggara acara olahraga tidak mengundang atau mengizinkan partisipasi atlet dan pejabat Rusia dan Belarusia dalam kompetisi internasional," bunyi pernyataan resmi IOC.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha