Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Contack Tracking Gubernur Kepri, BTKLPP Batam Terima 800 Sampel Swab Selama 3 Hari
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 04-08-2020 | 17:52 WIB
ismail-btklpp-btm.jpg Honda-Batam
Ismail, Kasubag Tata Usaha (TU) BTKLPP) Kelas 1 Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Batam menerima kurang lebih 800 sempel swab hasil contak tracking Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto.

Sebanyak 800 sempel yang masuk itu terhitung sejak Sabtu sampai Senin (1-3/08/2020) kemarin. 800 sempel tersebut dari pejabat Pemprov Kepri, Tanjungpinang, Bintan dan Kota Batam serta sempel masyarakat.

"Biasanya paling 300 sampel dalam sepekan, tetapi tiga hari terakhir ini naik sampai 800. Inilah yang paling banyak (sample diswab) dari contack tracking Gubernur Kepri. Sabtu dan Minggu itu dari Tanjungpinang dan Bintan sebanyak 654 sempel," ujar Ismail, Kasubag Tata Usaha (TU) BTKLPP) Kelas 1 Batam, Selasa (04/07/2020) siang.

Ismail mengatakan, saat ini sudah ada 520 sampel yang telah dilakukan pemeriksaan terhitung sejak Senin (03/08/2020) malam kemarin. Ia berharap dua sampai tiga hari ke depan proses pemeriksaan sampel contack tracking Gubernur Kepulauan Riau dapat dirampungkan.

"Laporan dari tim analis kami, dari hasil 520 sempel belum ada penambahan kasus positif Covid-19," ujarnya.

Di BTKLPP Kelas 1 Batam saat ini terdapat dua mesin PCR untuk pengecekan sampel Covid-19. Masing-masing mesin mampu mengecek 92 sampel sekali pengecekan dengan maksimal waktu yang dibutuhkan delapan jam.

"Sekali jalan (satu mesin) bisa sekaligus 92 sampel dengan maksimal (dua mesin sekaligus) 150 sample karena ada kendala diekstradisi sample juga. Waktu yang dibutuhkan sekitar delapan jam, mulai dari identifikasi sample sampai scan PCRnya," jelas Ismail.

Mesin seperti ini sebut Ismail, juga sudah dimilik rumah sakit khusus infeksi (RSKI) Galang, sehingga pada Senin (3/8/2020), pihaknya sudah mengirim 50-an sampel untuk diperiksa di RSKI Galang. "Yang di sana jangkauan masih kecil, tetapi tak apa karena saling membantu kami," ucapnya.

Untuk proses swab ini, sebut Ismail, hasilnya sudah dipastikan akurat karena peralatan dan proses swab sesuai dengan SOP dari Litbangkes.

"Bahkan hasilnya kita update dengan Litbangkes. Hasil deteksinya seperti apa itulah pastinya. Metode pengecekan sama kok dengan proses swab, pasti akurat," pungkas Ismail.

Editor: Gokli