Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejumlah Saksi Diperiksa

Polsek Bintan Utara Selidiki Penyebab Tewasnya Korban di Kolam Renang Resort Bintan Sayang
Oleh : Harjo
Selasa | 07-07-2020 | 19:05 WIB
kolam-maut2.jpg Honda-Batam
Kolam renang Resort Bintan Sayang, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Polsek Bintan Utara masih terus melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, terkait tewasnya David warga Teluk Sasah, Kecamatan Serikuala Lobam di kolam renang Resort Bintan Sayang, Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong.

Kanit Reskrim Polsek Bintan Utara, AKP Afrizal menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya korban di kolam renang Resort Bintan Sayang.

"Sejumlah saksi terkiat tewasnya korban di kolam renang tersebut sudah mulai kita periksa. Termasuk kejadian sebelumnya yang menimpa salah seorang karyawan perusahaan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam," ungkapnya, Selasa (7/7/2020).

Diberitakan sebelumnya, masalah keamanan dan keselamatan, termasuk pola pengawasan aktivitas kolam renang milik Resort Bintan Sayang, dipertanyakan.

Pasalnya, selain David, warga Desa Teluk Sasah yang menjadi korban yang meninggal dunia di kolam renang tersebut, sebelumnya dikabarkan salah seorang karyawan perusahaan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam juga jadi korban keganasan kolam renang itu.

"Pertengahan bulan lalu, karyawan perusahaan KIB Lobam ada juga yang meninggal di kolam renang Bintan Sayang," ungkap sumber BATAMTODAY.COM, Senin (6/7/2020).

Namun, Ati pemilik dan pengelola restoran Tun Teja dan Resort Bintan Sayang, saat dipertanyakan terkait pengamanan dan keselamatan dari segi pengawasan aktivitas kolam renang tersebut, hingga berita ini dipublikasi, memilih bungkam dan tidak menjawab, pertanyaan yang disampaikan BATAMTODAY.COM.

Sementara Wakil Ketua Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI) KSBSI Bintan, Hendro Suseno, menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian nahas yang menimpa korban tenggelam di kolam renang tersebut.

"Kita berharap, kepolisian dan penegak hukum, melakukan penyelidikan terkait kolam renang pencabut nyawa tersebut. Terutama dari segi pengawasan, keamanan dan keselamatan tamu di resort tersebut. Jangan sampai terkesan ada pembiaran, hingga memakan korban lagi," harapnya.

Diketahui sebelumnya, David, warga Perumahan Lobam Mas Asri, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Serikuala Lobam, Bintan meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang Resort Bintan Sayang, Desa Sebongpereh, Kecamatan Teluk Sebong, Senin (6/7/2020) sekitar 09.30 WIB.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan adanya satu orang warga Teluk Sasah, meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang Resort Bintan Sayang Teluk Sebong.

Warga yang mengetahui ada korban tenggelam sempat memberikan pertolongan dan melarikannya ke Puskesmas Desa Sebong Lagoi. Namun nyawa korban sudah tidak tertolong.

"Anggota sedang di lapangan, dan jenazah korban sudah dibawa dari Puskesmas Sebong Lagoi, menuju kediamannya di Desa Teluk Sasah. Namun penyebab pastinya, belum diketahui secara pasti," tandasnya.

Editor: Gokli