Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bersenjata Celurit dan Parang

Kawanan Rampok Satroni Toko Sembako
Oleh : Hendra/Mg
Rabu | 16-05-2012 | 16:54 WIB
IMG01347-20120516-1330_(1).jpg Honda-Batam

Toko sembako di kawasan Cahaya Garden, Bengkong. Foto:Hendra/batamtoday

BATAM, batamtoday - Kawanan rampok bersenjata golok dan clurit menyatroni tempat usaha milik Akau Lim (50), bos sembako di ruko Perumahan Cahaya Garden I, Bengkong, Rabu (16/5/2012) sekitar pukul 2.00 WIB dini hari. Pelaku sempat menyekap bos sembako dan dua orang karyawannya lalu kabur dengan membawa uang tunai Rp10 juta dan barang dagangan milik korban.

Perampok yang berjumlah empat orang ini, masuk dengan cara mencongkel jendela samping kanan ruko dan kemudian menyekap ketiga korban dengan mengancam menggunakan senjata tajam. Bahkan korban yang coba melawan sempat diinjak pelaku sehingga mengalami luka lebam diwajah kirinya akibat terbentur sudut keramik lantai.

"Pelaku masuk dengan mencongkel jendela samping, kemudian masuk ke kamar lalu mengancamkan parang dan clurit ke kami," ujar Akau kepada batamtoday di lokasi kejadian.

Akau menambahkan, pertama-tama pelaku menyekap Mahdi, salah satu karyawannya yang baru saja usai buang air. Dengan ditodong golok, Mahdi disuruh mengantarkan para pelaku menuju ke kamar dan akhirnya menyekap Akau dan Doli.

"Kami bertiga diikat dengan menggunakan tali dan diancam akan dibacok jika berani melawan," tambah korban.

Selanjutnya, dua orang pelaku menuju ke toko dan menguras uang yang ada di dalam laci sebesar Rp7 juta. Sedangkan satu pelaku lain menjaga korban dengan menempatkan golok di atas kepala ketiga korban.

"Uang saya di dalam dompet sebesar Rp2,7 juta juga diambil pelaku," lanjutnya.

Usai berhasil menguras semua harta milik korban, pelaku lantas mengikat mulut dan kaki ketiga korban sebelum kabur melalui jendela tempat awal mereka masuk.

"Sebelum kabur mereka mengikat mulut dan kaki kami. Lalu mereka kabur melalui jendela samping tempat mereka masuk," pungkas korban.

Korban Mahdi, berhasil melepaskan tali ikatan yang mengikat tangannya, dan kemudian dapat melepaskan ikatan korban lain. Peristiwa perampokan tersebut sendiri baru dilaporkan korban pagi harinya di Polsek Bengkong.