Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yotje Takkan Kompromi Terhadap Gelper
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 09-05-2012 | 14:21 WIB
yotje-mende.gif Honda-Batam

Kapolda Kepri, Brigjend Pol. Yotje Mende.

BATAM, batamtoday - Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yotje Mende menegaskan pihaknya tak akan memberikan kata kompromi terhadap permasalahan arena gelanggang permainan (Gelper) yang kembali buka secara diam-diam di Batam.

"Tak ada kompromi atas kasus gelper di Batam," ujar Yotje kepada batamtoday usai menghadiri acara Lokakarya Regional Peningkatan Wawasan Kepemimpinan Polri Dalam Penanggulangan Kasus Penyeludupan Manusia di Hotel Mercure, Rabu (9/5/2012).

Yotje menambahkan, dari penyisiran dan penyegelan dari anggota terhadap dua lokasi arena gelper terbukti semua mesin terindikasi judi dan bukan mesin permainan anak-anak seperti yang disampaikan pemilik gelper.

"Kita tak main-main dalam menangani kasus ini dan kami proses sampai ke tingkat peradilan nanti," tegasnya.

Disinggung batamtoday apakah kedua pengusaha gelper yang tempat usaha mereka kemarin telah disegel pihak kepolisian telah diamankan, lanjut Yotje, pihaknya saat ini telah mendata dan klarifikasi kembali mesin-mesin gelper tersebut dan kini masih ditangani Ditreskrimum Polda Kepri.

"Mesin-mesin akan kita amankan sebagai barang bukti, sedangkan pemiliknya akan kita berikan tindakan tegas," pungkas Yotje.

Diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau melakukan penyisiran sejumlah arena gelanggang permainan (gelper) di Batam yang buka secara sembunyi-sembunyi, Senin (7/5/2012) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Sekitar tujuh orang personil polisi berpakaian putih hitam melakukan penyisiran di arena gelper yang beroperasi di Batam City Square (BCS) Mall. 

Selanjutnya petugas melakukan razia ke arena gelper Sky Lights yang berada di Foodcourt 72, Jodoh dan menyegel pintu masuk tempat tersebut. Terakhir razia dilakukan di Fun Games, arena gelper yang berada di lantai dasar DC Mall dan kembali petugas menyegel pintu masuk dengan police line (garis polisi).