Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pejabat dan PNS Tanjungpinang Digrebek di Panti Pijat Saat Jam Kerja
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 24-04-2012 | 15:49 WIB
satpol-grebek.gif Honda-Batam

Seorang PNS Pemko Tanjungpinang saat digrebek Satpol-PP di Palmola Massage-Bintan Mall.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Belasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sejumlah pejabat di Pemko Tanjungpinang digrebek Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat sedang asyik pijat di Palmola Massage di Bintan Mall pada Selasa, (24/4/2012) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Selain menemukan belasan PNS, dalam penggrebekan yang dipimpin Kasi Pembinaan dan Pengawasan Sapran ini, juga menemukan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) berinisial MH, serta isteri Kepala Infokom Provinsi Kepri RH bersama ajudannya dalam panti pijat tersebut. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh batamtoday, sebelum dilakukan penggrebekan, belasan PNS dan pejabat itu sudah antri untuk pijat maupun melakukan perawatan kecantikan. 

"Sekitar jam 09.00 WIB, saya datang ke sana orang-orang itu sudah anteri, mau pijat dan perawatan kecantikan," kata sumber batamtoday

Selain, ingin didahulukan, sumber juga merasa heran lantaran aktivitas pijat para PNS maupun perawatan kecantikan istri pejabat itu dilakukan saat jam kerja. 

"Mungkin orang itu, ada yang belum sempat ke kantor itu, atau ke kantor hanya sekedar absen aja," sebut sumber lagi. 

Sementara itu,pantauan wartawan di lapangan, belasan PNS tersebut mendaftar di resepsionis dan mendapat giliran satu per satu. Mayoritas PNS tersebut adalah wanita hanya MH saja yang pria, dan ikut dalam rombongan tersebut. Para wanita PNS tersebut kebanyakan menggunakan jasa facial dan lulur wajah. 

Sedangkan MH, saat digrebek tertangkap basah sedang melakukan pijat refleksi. 

Ketika kepergok wartawan di panti pijat tersebut, sekitar pukul 10.30 WIB,  MH tampak kebingungan. Dia meminta pada karyawan panti pijat tersebut, untuk keluar dari pintu belakang. Tapi lantaran tidak ada pintu belakang, terpaksa ia keluar lewat pintu depan. 

Bahkan saat keluar, ia sempat diikuti tukang pijat refleksi. "Iya bayarannya nanti ya," kata MH, tergesa-gesa kabur. 

Usai MH keluar masih banyak pegawai yang mengenakan seragam dinas, memakai jasa di panti pijat tersebut. 

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A. Manan yang dikonfirmasi wartawan atas kejadian ini mengatakan bahwa ia tidak percaya dengan kabar tersebut. 

"Masa iya sih,"ujarnya singkat.