Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

12 Pengurus PUK FSPMI Varta Terancam PHK

Ratusan Buruh Ngamuk di Depan Perusahaan
Oleh : Gokli/Dodo
Jum'at | 20-04-2012 | 10:22 WIB

BATAM, batamtoday - Ratusan buruh permanen PT Varta ngamuk di depan perusahaan lantaran semua karyawan mendapat surat peringatan kedua dan pengurus PUK SPMI yang ada diperusahaan itu mendapat surat peringatan ketiga. Ratusan karyawan tak terima dengan surat peringatan tersebut yang akan berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Kamis (19/4/2012) malam. 

Darwin, salah seorang pengurus PUK yang terancam PHK menyebutkan aksi demo malam tadi terjadi lantaran pihak menajemen PT Varta mengeluarkan surat peringatan (Warning) kedua bagi semua karyawan dan surat perigatan ketiga bagi semua pengurus PUK. Otomatis semua karyawan tak terima melihat pengumuman yang ditempel di pos sekuriti tersebut. 

"Kami tak terima manajemen melakukan PHK," ujarnya. 

Dijelaskannya, pengurus PUK yang terancam PHK itu berjumlah 12 orang yang ikut mendukung aksi demo ratusan buruh outsourcing PT Raja Labora Panbil (RLP) empat hari berturut-turut. 

"Manajemen bukannya buka peluang berunding, malah cari masalah baru dengan mengeluarkan surat peringatan dan akan melakukan PHK terhadap 12 karyawan pengurus PUK FSPMI," paparnya. 

Ratusan buruh akan tetap bertahan sampai pagi di lokasi PT Varta sebelum ada penawaran pertemuan dari pihak manajemen. 

"Kami akan tetap bertahan, sampai ada keputusan," tutupnya.