Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebut Serikat Pekerja Disuap Pengusaha

Raja Mustaqim Berulah, Forum Focus Group Discussion Ricuh
Oleh : Ocep
Rabu | 18-04-2012 | 16:59 WIB

BATAM, batamtoday - Forum Focus Group Discussion tentang Pengupahan yang digelar Kadin Kepri di Hotel Harmoni One, Batam, Rabu (18/4/2012), sempat hampir terjadi bentrok fisik akibat pernyataan seorang peserta yang secara tidak langsung menyebut serikat pekerja telah disuap pengusaha dalam pembahasan upah minimum.

Adalah Raja Mustaqim, Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Kepri, peserta forum yang memicu terjadinya kericuhan dalam kegiatan tersebut.

Saat diberi kesempatan berbicara, awalnya pengusaha pemilik perusahaan penyalur PT Raja Labora Panbil itu mengemukakan pernyataan-pernyataan positif tentang Gubernur Kepri yang seharusnya hadir dalam forum diskusi.

Menurut dia, Gubernur adalah salah satu pihak yang harus ikut menjadi peserta atau pembicara dalam forum diskusi itu karena penetapan upah minimum adalah kewenangan Gubernur.

Namun entah mengapa perkataannya menjadi melantur saat pembicarannya mengarah ke masalah proses pembahasan upah minimum yang dilakukan di Kepri.

“Penetapan upah minimum di Provinsi Kepri adalah keputusan politik. Apa yang sudah dirumuskan di dewan pengupahan berbeda dengan yang disahkan Gubernur. Jujur saja, saya salut dengan SPMI, konsisten dengan usulannya. Tapi serikat pekerja yang lain, hari ini mengusulkan, malamnya karaokean dengan pengusaha, besoknya sudah berubah,” tuturnya.

Pernyataannya itu kontan mendapat reaksi keras dari sejumlah pimpinan serikat pekerja yang hadir.

Ayi Afrianto, Koordinator SBSI Wilayah Kepri langsung berdiri dari bangkunya dan berteriak sambil menunjuk ke arah Raja Mustaqim yang duduk di seberang meja besar forum diskusi.

“Cabut pernyataan itu. Anda jangan asal ngomong ya,” ujarnya.

Beberapa pengurus serikat pekerja lain yang duduk di barisan paling belakang juga ikut berdiri dan berteriak-teriak menghardik Raja Mustaqim.

Tidak lama berselang, Ketua DPC FSPSI Kota Batam Syaiful Badri beranjak dari bangkunya menuju ke arah Raja Mustaqim sambil berteriak menyuruh Raja meninggalkan ruangan.

“Kamu lebih baik keluar saja, sana, keluar sekarang,” katanya.

Tindakan Syaiful mendekati Raja pun diikuti para pengurus serikat pekerja lainnya, suasana kericuhan terjadi. Bentrok fisik pun hampir terjadi karena suasana sempat tidak terkendali lagi.

Namun kondisi itu akhirnya mampu diredam sejumlah petugas kepolisian dan pengamanan hotel yang berjaga di dalam ruangan.

Syaiful dan beberapa pengurus serikat pekerja berhasil ditenangkan dan dikembalikan ke tempat duduknya masing-masing, termasuk Ayi yang sempat bersinggungan fisik dengan Raja Mustaqim.

Suasana pun kembali tenang dan forum diskusi kembali dilanjutkan setelah Parlindungan Purba, moderator diskusi, juga ikut meredakan situasi dengan mengatakan berkali-kali kepada para peserta untuk membahas dengan pikiran jernih.

Presiden KSPSI Andi Gani Nuwawea pada kesempatannya berbicara sempat menyingung pernyataan Raja Mustaqim.

"Saya sebagai Presiden KSPSI ingin menegaskan, kalau ada pengurus kami yang melakukan itu dan ada buktinya, tolong dilaporkan, jangan hanya disebut-sebut saja. Nanti kita bisa salah pengertian,” katanya.

Usai acara, sejumlah pimpinan serikat pekerja terlihat masih memendam kekesalan terhadap pernyataan Raja Mustaqim tersebut.

"Jangan tanya yang macam-macam dulu mas, saya masih emosi. Raja Mustaqim harus minta maaf atas pernyataannya itu," ujar Syaiful.