Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pendemo Blokade Gerbang, PT Varta Terancam Rugi
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 17-04-2012 | 12:37 WIB
buruh-pt-varta-1.jpg Honda-Batam

Buruh outsourcing PT Raja Labora Panbil (RLP) terlihat memblokade gerbang ke PT Varta 

BATAM, batamtoday - Demo ratusan buruh outsourcing PT Raja Labora Panbil (RLP) menimbulkan kerugian bagi pihak PT Varta. Pasalnya, ratusan buruh permanen tak diperbolehkan masuk ke dalam perusahaan untuk melakukan aktivitas kerja, Selasa (17/4/2012) siang. 

Aksi demo ratusan buruh ini tetap berlangsung meskipun hujan turun. Namun, buruh tetap bertahan di depan pintu gerbang PT Varta. 

"Kami tak bisa masuk mas. Di dalam tak ada karyawan yang kerja, perusahaan bisa rugi lah," kata Luisa, buruh permanen PT Varta. 

Beberapa orang karyawan permanen PT Varta berpendapat, aksi demo ratusan buruhoutsourcing ini tergolong nekat, meskipun hujan mereka tetap bertahan tak mau membubarkan diri.  

"Termasuk nekat itu mas. Tapi, mau gimana lagi namanya juga memperjuangkan hak, wajarlah seperti itu," ujar Hery, buruh lain. 

Dikatakan seorang pendemo, Yuyun aksi ini bukan untuk membuat PT Varta untuk tak bisa beroperasi. Namun, pihak PT RLP tak mau bertanggungjawab, bahkan menyebut penyebab pemutusan kontrak ini lantaran usulan PT Varta. 

"Kami jadi bingung mas, sesama pengusaha ini saling lempar-lempar tanggungjawab. Kami hanya memperjuangkan yang menjadi hak kami, tak lebih dari itu," papar Yuyun.