Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SMA 3 Jadi Saksi Pembukaan Segel Soal UN
Oleh : Ali/Ocep
Senin | 16-04-2012 | 14:51 WIB

BATAM, batamtoday - Sejumlah kiat dilakukan pihak sekolah untuk memastikan keamanan soal ujian nasional (UN) dimana salah satunya adalah melibat siswanya menyaksikan pembukaan segel berkas soal sebelum ujian dimulai.

Kiat itu dilakukan pengelola SMA 3 Batam dalam pelaksanaan UN kali ini.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 3 Batam Adi Saputra menuturkan, untuk menghindari penyontekan diantara siswa, dari waktu dua jam yang diberikan para siswa melaksanakan soal yang terbagi dalam lima paket yang dibagikan secara acak.

"Untuk menghindari kecurangan dan kebocoran soal, sistem penyegelan soal pada tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kalau tahun-tahun sebelumnya penyegelan soal menggunakan lac merah di belakang amplop soal, tapi tahun ini, segel soal menggunakan stiker sehingga lebih sulit untuk dibuka," ujarnya, Senin (16/4/2012).

Selain itu, untuk menghindari kecurigaan adanya kecurangan, pihak sekolah memberikan kesempatan untuk dua orang siswa dari masing- masing ruang ujian sebagai saksi yang bertugas memeriksa segel soal sebelum pelaksaan ujian di mulai.

"Setelah ujian selesai siswa yang kita tunjuk sebagai saksi ini juga ikut memeriksa semua lembaran jawaban dimasukkan ke dalam map secara baik dan tidak ada kecurangan. Kalau tim pengawas guru berasal dari berbagai sekolah, diantaranya  guru dari sekolah SMA Negeri 8, SMA Juwita, SMA Imanuel, SMA 15 dan pengawas independen dari perguruan tinggi Ibnu Sina. Dan untuk pengembalian soal," ujarnya.

Di SMAN 3 sendiri tambahnya terdapat sebanyak 261 orang siswa yang terdiri dari jurusan IPA dan IPS.

Dan jumlah ini dibagi dalam 14 ruang ujian dengan kapasitas maksimal 20 orang per ruangan.

Sebelum menjalani UN, tambahanya pihak sekolah sudah mempersiapkan seluruh siswa dengan pemberian materi tambahan dan try out.

"Bahkan sebelum pelaksanaa UN berlangsung, seluruh siswa kita kumpulkan di halaman untuk mendengarkan pengarahan dari pihak sekolah. Motivasi iini kiita berikan kepada siswa agar mereka tidak merasa gugup saat ujian," kata Adi sembari mengatakan seluruh lembaran jawaban sudah harus tiba di kantor Dinas Pendidikan sekitar pukul 11.00 wib.

Menjalani ujian penentuan pada Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/ 2012 secara serentak di selenggarakan di seluruh tanah air, Senin (16/4) memang berbeda saat menjalani ujian semester.

Untuk menalani UN, Siswa SMA Negeri 3 Batam mengaku mendekat dengan Tuhan dengan Sholat Tahajud tiap malamnya.

"Perasaan deg- dekan. Meskipun sudah ikut jalani try out, tapi tetap aja beda, karena ini ujian penentuan," ujar Yosi, siswi jurusan IPA SMA Negeri 3 ini usai menjalani UN Bahasa Indonesia.

Menurut siswa yang merupakan dari  sekolah Rencana Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) ini, soal ujian yang dikerjakan lebih sulit dibanding soal saat menjalani try out dan lebih banyak soal menjebak.

"Soalnya membingungkan, karena banyak soal yang menjebak," akuinya kembali yang diakui temannya.

Lain Yosi, lain pula pandangan siswi jurusan IPA SMAN 3 ini, Yunita mengaku soal UN Bahasa Indonesia yang dijalani tingkat kesulitannya masih tahap standar. "Lebih sulit soal waktu try out kemaren darii pada soal UN ini," tutur Yunita.