Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Gaet Investor di Ajang CIFIT 2019
Oleh : Nando Sirait
Senin | 09-09-2019 | 10:40 WIB
Dwiyanto-Eko.jpg Honda-Batam
Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwiyanto Eko Winaryo menjelaskan peluang investasi di Batam dalam ajang CIFIT 2019. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam berupaya menggaet investor dalam ajang China International Fair for Investment and Trade (Pameran Internasional China untuk Investasi dan Perdagangan/CIFIT) 2019 yang digelar di Xiamen International Conference and Exhibition Centre, Xiamen, China, 8-11 September 2019.

Kegiatan tahunan ini dihadiri lebih dari 100.000 pengunjung dan peserta pameran yang berasal dari institusi pemerintahan, agen promosi investasi asosiasi bisnis dan prusahaan multinasional yang berasal dari 100 negara.

Keikutsertaan BP Batam dalam kegiatan CIFIT 2019 ini merupakan kegiatan bersama yang dipimpin oleh Kementerian Perindustrian. Delegasi Indonesia, dalam ajang ini, selain BP Batam, juga mengikutsertakan beberapa kawasan industri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Anggota 3/Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Usaha BP Batam, Dwiyanto Eko Winaryo, di hadapan para investor memaparkan tentang potensi, peluang dan kemudahan investasi yang ditawarkan di Batam sehingga diharapkan mampu menarik investor asal Tingkok untuk berinvestasi di Batam, khususnya di Bidang Kelautan, Pertanian dan Eco/Toyyiban City. Ia juga memaparkan tentang SEZ Batam dan kesiapan Batam dalam Industri 4.0.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Fujian, Guo Ningning, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya konektivitas yang terintegrasi antara kedua negara, China - Indonesia. Ia juga berharap hubungan kerjasama antara Indonesia dan RRT, dalam hal ini Provinsi Fujian, lebih erat ke depannya terutama di bidang logistik, keuangan dan investasi.

Duta Besar RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan kerja sama RI dan Fujian di bidang investasi dan perdagangan harus lebih ditingkatkan. "China akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, dan Indonesia aka, jadi ke-6 di dunia. Tidak ada pilihan lain selain merekatkan kerjasama yang lebih dari kedua negara," ungkapnya, Senin (09/09/2019).

Djauhari Oratmangun juga menegaskan pernyataan Wakil Gubernur Fujian, bahwa kerja sama Provinsi Fujian di bidang investasi dan perdagangan sangatlah baik.

"Fujian juga merupakan daerah maritim, sama dengan Indonesia," katanya.

CIFIT saat ini merupakan acara promosi investasi internasional China yang bertujuan memfasilitasi investasi bilateral. Ini juga merupakan acara investasi global terbesar yang menampilkan pameran investasi dan perdagangan, Forum Investasi Internasional (IIF), serangkaian seminar tentang isu-isu investasi panas, dan symposium proyek investasi.

Editor: Gokli