Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karyawan PT TDL Duduki Perusahaan
Oleh : Yoseph Pencawan/Dodo
Senin | 16-01-2012 | 17:01 WIB
mogok_kerja.jpg Honda-Batam

Ilustrasi. (Foto: Suara Pembaruan).

BATAM, batamtoday - Puluhan karyawan PT Terminal Depo Logistik (TDL) menduduki kantor perusahaan menunggu kejelasan tuntutan mereka dari pihak manajemen dan adanya mediasi dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam.

Sekitar lima puluh karyawan PT TDL masih melakukan aksi mogok kerja dengan tidak bersedia mengoperasikan truk konteiner dan menduduki kantor perusahaan. 

Para karyawan masih menunggu keputusan dari pihak manajemen terhadap tuntutan-tuntutan mereka.

Mereka menuntut pihak manajemen memberikan pembayaran gaji sesuai ketentuan upah minimum dan pemenuhan hak-hak lainnya.  

Pertama, mereka meminta agar perusahaan yang beroperasi di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, itu memberikan gaji sesuai angka upah minimum kota (UMK) Batam 2012 sebesar Rp1.402.000. 

Kedua, mereka juga minta agar manajemen juga memberikan sisa gaji sesuai UMK pada tahun-tahun sebelumnya. 

Untuk diketahui, selama ini mereka hanya menerima gaji sebesar Rp400.000 per bulan. 

Ketiga, Mereka menuntut pemberian insentif upah lembur dimana sejauh ini para sopir tidak mendapatkannya meskipun sudah bekerja dari pagi hingga dini hari. 

Keempat, para karyawan yang seluruhnya adalah anggota Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) itu meminta kejelasan soal kepesertaan Jamsostek. 

Mereka merasa pihak manajemen tidak transparan dalam hal itu padahal sudah enam bulan berjalan gaji mereka dipotong untuk pembayaran premi Jamsostek. 

Meskipun menduduki kantor perusahaan, namun para karyawan yang mogok kerja sejauh ini tidak terlihat melakukan tindakan-tindakan anarkis. 

Mohammad Natsir, Ketua Korwil KBSI Kepri mengatakan, selain menunggu kejelasan dari pihak manajemen perusahaan, para karyawan juga menunggu upaya mediasi dari Disnaker Batam. 

"Karyawan yang mogok kerja berharap ada mediasi dari Disnaker," ujarnya. 

Saat ini para pengurus KSBSI katanya sedang berada di Disnaker Batam sebagai salah satu upaya penyelesaian masalah. 

Pengurus KSBSI ingin agar Disnaker Batam sore ini juga menemui manajemen perusahaan dan para karyawan guna memediasi pertemuan. 

Hal itu menurutnya diperlukan karena pihak manajemen sejauh ini bersikukuh tidak bersedia mengakomodir tuntutan-tuntutan karyawan tersebut.