Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Cuaca Buruk Masih Terjadi di Kepri

Kapolda Kepri Imbau Kapal Jangan Berlayar
Oleh : Ali/Dodo
Jum'at | 30-12-2011 | 13:47 WIB
Budi-Winarso.gif Honda-Batam

Kapolda Kepri, Brigjen (Pol) Raden Budi Winarso. (Foto: Ali/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Seiring terjadinya cuaca buruk di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sejak awal Desember 2011 lalu hingga saat ini, Kapolda Kepri Brigjen Raden Budi Winarso mengintruksikan kepada jajaran Kapolresta/Kapolres dan Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di wilayah hukum Kepri agar senantiasa waspada dan sigap dalam mengantisipasi, khususnya untuk mendukung keselamatan transportasi laut.

"Apabila terjadi cuaca buruk, kapal ferry dan kapal-kapal pengangkut barang tetap berangkat tanpa mendengarkan himbauan, maka Kasatwil harus memberikan saksi yang tegas," kata Budi Winarso kepada batamtoday, Jumat (30/12/11).

Budi Winarso mengatakan tindakan tegas akan diambil bagi pemegang Surat Izin Berlayar (SIB-red) yang nakal, mengingat informasi dari Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Hang Nadim Batam, hingga akhir tahun 2011 gelombang laut di perairan Kepri diprediksi tetap tinggi. 

Tinggi gelombang, katanya bisa mencapai lebih dari empat meter pada sore hari dipengaruhi angin utara yang berembus kencang melewati Batam dengan kecepatan 40 km/jam.

Kapolda mencontohkan akibat dari membandelnya kapal-kapal yang berlayar di tengah cuaca buruk di laut dibuktikan dengan kapal tanker Majulah Sirius milik Malaysia telah terdampar di Batumerah, Batam, akibat dihantam ombak dan cuaca buruk sejak Sabtu (24/12/2011) lalu.

"Karena itu, kepada para Kasatwil agar memerintahkan Kasat Polair untuk tetap waspada tiap kejadian di laut, dan juga melakukan koordinasi dengan BMKG setempat untuk mengetahui tiap-tiap perkembangan cuaca setiap harinya sampai Januari 2012 mendatang," tegasnya.

Selain itu, Kapolda juga menegaskan Kasatwil juga harus melakukan koordinasi dengan adpel setempat. Apabila cuaca buruk terjadi, jasa transportasi ferry dan boat pancung antar pulau dihentikan untuk sementara. 

"Serta tidak lepas berikan himbauan kembali tentang pentingnya pemakaian life jacket untuk keselamatan pelayaran. Apabila cuaca buruk dan ferry tetap berangkat, berikan sanksi yang tegas serta koordinasi dengan adpel untuk mencabut SIB-nya," pungkasnya.