Vaksinasi Booster Sepi Peminat, Perlu Dorongan Ekstra dari Pemerintah
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 22-02-2022 | 13:32 WIB
vaksinasi_apindo-kepri-puas-hati-001122.jpg
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani didampingi Ketua Apindo Kepri Ir Cahya meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi di Resto Puas Hati Batam Center. (Dok/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Apindo Kepri mengeluhkan sepinya peminat vaksin tahap 3 atau booster. Minimnya peserta vaksin booster ini, diduga kuat menjadi salah satu penyebab membludaknya pasien Covid-19 belakangan ini, selain abainya penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Menyikapi minimnya peserta vaksin booster ini, Ketua Apindo Kepri, Ir Cahya mengatakan harus ada dorongan ekstra dari pemerintah. Misalnya, tanpa vaksin booster tidak boleh bepergian ke luar daerah.

"Atau untuk berbelanja ke mall tidak boleh tanpa vaksin booster. Berbagai instrumen ini diyakini akan mendorong masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster," ujar Cahya, Selasa (22/2/2022).

Cahya mengaku sudah beberapa kali menggelar vaksinasi booster, yang setiap kalinya sepi peminat. "Kita sudah bebera kali menggelar vaksinasi booster, memang masih minim peserta. Target kita 10.000 peserta, rata-rata hanya dapat 6000-7000 saja," ungkapnya.

Hingga saat ini, lanjut Cahya, masyarakat Batam yang sudah mendapat vaksin booster masih di bawah 8%. Minimnya masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin booster ini diyakini akan memudahkan penyebaran Covid-19.

Untuk diketahui, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengapresiasi kinerja Apindo Kepri dalam menyelenggarakan vaksinasi di Batam.

"Saya sekaku pimpinan tertinggi di Apindo menyampaikan penghargaan kepada Ketua Apindo Kepri Ir Cahya dan jajarannya dalam pencapaian 230 ribu dosis vaksin," ujar Haryadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Apindo Kepri di Resto Puas Hati, Batam Center, Kota Batam, Sabtu (25/9/2021) lalu.

"Pencapaian ini bukan sesuatu hal yang mudah untuk diraih. Apalagi, biaya tenaga kesehatan ditanggung oleh Apindo dan pengusaha yang ada di Kepri," ungkap Haryadi.

Editor: Yudha