Bamsoet Dorong Peningkatan Digital Motorsport di Indonesia
Oleh : Irawan
Minggu | 11-08-2024 | 10:07 WIB
imi_digital_bamsoet.jpg
Event balap simulator, P1 Independence Day Sim Racing. Ikatan Motor Indonesia (IMI) (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuka event balap simulator, P1 Independence Day Sim Racing. 

Diselenggarakan Filtered by Pria Punya Selera, P1 Digital Motorsport, dan IMI Pusat. Mempertandingkan tiga kelas, yakni Novice, Non Seeded, dan Seeded.

"Para pembalap simulator menggunakan Porsche 992 Cup. Bersaing menaklukan Semanggi Interchange Street Circuit yang memiliki panjang lintasan mencapai 4.4 KM dengan 16 tikungan. Rute yang dilalui antara lain SCBD, Sudirman, Gatot Subroto, hingga Widya Chandra. Total hadiah mencapai puluhan juta rupiah," ujar Bamsoet usai membuka P1 Independence Day Sim Racing, di Blackstone Garage, Hang Jebat No.4 1A, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (10/8/24).

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, trend perkembangan digital motorsport di dunia terus melaju kencang. Bahkan Fédération Internationale de l'Automobile/FIA (Federasi Otomotif Dunia) telah telah memasukkannya dalam salah satu cabang FIA, dan telah disertifikasi oleh federasi pada 2018.

Pada tahun 2019, FIA untuk pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi digital motorsport (2019 FIA Motorsport Games). Diikuti 166 atlet dari 49 organisasi anggota FIA. Tim Rusia berhasil menjadi juara umum dengan satu medali emas, dan tiga medali perunggu.

"Keterwakilan Indonesia di FIA diwakili oleh IMI. Kehadiran event balap seperti P1 Independence Day Sim Racing turut berkontribusi mengasah kemampuan balap simulator, sehingga bisa menghasilkan atlet balap simulator yang handal dan kelak bisa mewakili Indonesia di kancah balap simulator internasional," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, kontribusi ekonomi dari industri balap simulator secara global terus meningkat. Terutama karena pertumbuhan pesat dalam teknologi, esports, dan adopsi yang meluas oleh konsumen dan industri otomotif.

"Nilai pasar global industri balap simulator yang mencakup perangkat keras (setir, pedal, kursi balap), perangkat lunak (game dan simulator), serta konten dan layanan terkait lainnya, diproyeksikan mencapai antara USD 6 hingga USD 10 miliar dalam beberapa tahun ke depan. Mencerminkan kontribusi langsung dari penjualan perangkat keras, perangkat lunak, dan langganan layanan," pungkas Bamsoet.

Editor: Surya