Defisit Anggaran Pukul Sektor Peternakan Tanjungpinang
Oleh : Habibi Khasim
Rabu | 20-07-2016 | 08:36 WIB
hamerudin-kp2ke.jpg

Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan dan Energi (KP2KE) Tanjungpinang, Hamerudin. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Defisit berdampak yang sangat besar, khususnya bagi masyarakat. Pasalnya, seluruh usaha yang mengharapkan bantuan pemerintah harus mengelus dada dan bersabar, karena penghapusan alokasi anggaran bantuan. 

 

Usaha tersebut adalah pertanian dan peternakan. Sudahlah minim, peternakan dan pertanian tahun ini tidak mendapatkan bantuan hewan ternak atau bibit tanaman.

Demikian ungkap Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan, Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan dan Energi (KP2KE) Tanjungpinang, Hamerudin. Dia mengatakan, tahun ini masyarakat di Tanjungpinang hanya mendapatkan tempat pengolahan kompos yang merupakan bantuan dari dana CSR Bank Indonesia.

"Kalau tidak salah saya ada 2 kelompok yang mendapatkan bantuan dari BI itu, selebihnya Pemko tidak menganggarkan karena Defisit," ujar Hamerudin saat dihubungi, Selasa (19/7/2016).

Memang sangat berbeda, tahun 2015, peternak masih juga mendapatkan bantuan sapi. Meskipun dari pemerintah pusat, itu sudah sangat membantu para peternak kecil yang ada di Tanjungpinang. Namun, karena memang dari pemerintah pusat juga tidak menganggarkan kembali bantuan tersebut, Pemko juga tidak menganggarkan, maka mereka hanya mengandalkan apa yang ada saja, kata Hamerudin.

"Kita sudah berusaha untuk terus membantu, namun memang masih belum bisa, makanya tahun ini dari pusat tidak ada, dari Pemko juga tidak ada. Kita harap para pelaku usaha bisa bersabar," ujar Hamerudin.

Editor: Dardani