BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rilis akhir tahun 2024 di Ballroom Hotel Aston Pelita, Batam, dalam rangka memberikan laporan transparan kepada masyarakat.

Acara yang berlangsung pada Senin siang (30/12/2024) ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, dan dihadiri sejumlah pejabat utama serta perwakilan media.

Kapolda Yan Fitri Halimansyah mengungkapkan pencurian dengan pemberatan (277 kasus), pencurian dengan kekerasan (51 kasus), dan pencurian kendaraan bermotor (273 kasus) menjadi kejahatan yang mendominasi sepanjang tahun. Penegakan hukum terhadap kejahatan strategis dan konvensional tetap menjadi prioritas untuk menjaga keamanan dan kepercayaan publik.

"Penegakan hukum yang tegas terus dilakukan untuk melindungi aset negara dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat," tegas Kapolda.

Kapolda memaparkan, Polda Kepri mencatat peningkatan jumlah personel dari 6.071 pada 2023 menjadi 6.284 pada 2024. Rasio polisi terhadap penduduk kini mencapai 1:353, sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

Selain itu, modernisasi dilakukan dengan penambahan 32 unit kendaraan operasional, peningkatan teknologi informasi, dan pembangunan 27 unit fasilitas, termasuk rumah dinas.

Meski jumlah penerimaan calon anggota Polri menurun, Polda Kepri tetap fokus menyiapkan personel yang tangguh melalui program pendidikan dan pelatihan.

Sebagai bagian dari prioritas Kapolri, program Dumas Presisi berhasil menangani 12 kasus pengaduan masyarakat dengan verifikasi faktual, sementara 53 kasus dinyatakan tidak sesuai laporan. Kapolda menegaskan bahwa program ini mencerminkan komitmen Polri dalam meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik.

Capaian Polda Kepri di 2024

1. Pemberantasan Narkoba
   Polda Kepri mengungkap 95 kasus narkoba dengan tingkat penyelesaian 100%. Sebanyak 152 tersangka berhasil diamankan, termasuk 4 warga negara asing. Barang bukti yang disita meliputi 166,9 kg sabu, 21,5 kg ganja, dan lebih dari 11.000 butir pil ekstasi.
2. Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
   Dari 68 kasus TPPO, sebanyak 36 kasus berhasil diselesaikan. Operasi ini berhasil menyelamatkan 242 korban dan menangkap 100 tersangka.
3. Lalu Lintas
   Angka kecelakaan lalu lintas turun 1% menjadi 1.216 kasus, dengan penurunan korban meninggal hingga 30%.
4. Operasi Kepolisian
   Sebanyak 9 operasi besar digelar sepanjang tahun, termasuk Operasi Mantap Brata yang mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.
5. Penghargaan dan Prestasi
   Polda Kepri menerima 41 penghargaan dari berbagai instansi atas pelayanan dan penegakan hukum. Sebanyak 40 personel mendapatkan penghargaan atas kontribusi mereka, dan 388 personel menerima tanda kehormatan.

Polda Kepri terus mendukung program Asta Cita Presiden RI dengan memanfaatkan 25,4 hektar lahan tidur untuk pertanian produktif. Selain itu, program makanan bergizi gratis dan Kampung Sehat Madani menjadi inovasi sosial yang memperkuat hubungan Polri dengan masyarakat.

Kapolda Kepri menutup acara dengan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelayanan dan komitmen untuk meningkatkan kinerja di tahun mendatang. "Selamat tahun baru 2025. Mari bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kepulauan Riau, negeri segantang lada yang kita cintai," ujar Kapolda.

Acara ini dihadiri oleh Wakapolda Kepri, pejabat utama Polda Kepri, serta pimpinan media dan organisasi jurnalis di Kepri, menandai momen refleksi dan transparansi dari institusi kepolisian.

Editor: Gokli