BATAM, batamtoday - Status keamanan Kota Batam masih siaga satu, walaupun kondisi mulai berangsur membaik pascakerusuhan dan bentrok antara demonstran dengan aparat kepolisian dalam unjuk rasa yang dilakukan untuk menuntut UMK Batam sama dengan KHL.

Jumlah personil juga ditambah dalam mengamankan kota ini, 1.700 personil saat ini ditambah dengan enam pleton lagi dari Polres Bintan, Polres Tanjung Pinang dan Polres Karimun.

"Mulai hari ini kita dapat back-up lagi sebanyak 6 pleton personil polisi, yang masing-masing 2 pleton dari Polres Bintan, Tanjung Pinang dan Karimun," ujar Pjs Kapolresta Barelang, AKBP Yohanes Widodo kepada wartawan, Jumat (25/11/2011) di Mapolresta Barelang.

Yohanes menambahkan, saat ini telah diamankan sebanyak 27 demonstran dalam kerusuhan dan unjuk rasa menuntut kenaikan UMK kemarin, dua diantaranya adalah bukan pekerja yang diduga kuat adalah pelaku pengrusakan fasilitas pemerintah dan pos polisi.

"Sudah 27 demonstran yang kita amankan, dua diantaranya adalah pelaku pengrusakan. Kesemuanya masih menjalani pemeriksaan hingga saat ini," terang mantan Kapolres Bintan ini.

Selain itu pihak kepolisian juga memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Batam dan juga pelaku bisnis. Tidak luput bagi investor asing dan turis yang hendak  datang ke Batam.

"Batam aman, saya menjamin tidak bagi para pelaku bisnin dan wisatawan yang hendak kemari jangan takut karena Batam aman dan kondusif," lanjutnya.

Selain pengamanan dari pihak kepolisian Polresta Barelang serta back-up Polda, aparat TNI juga dilibatkan dalam pengamanan ini sehingga situasi keamanan Batam benar-benar kondusif.