Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SMUN 14 Batam Sebar Pamflet Keprihatinan
Oleh : hz/dd
Senin | 18-02-2013 | 10:18 WIB
demo-siswa-sma-14.jpg Honda-Batam
Aksi siswa SMUN 14 Batam beberapa waktu lalu. (Foto: dok. batamtoday)

BATAM, batamtoday - Situasi di lingkungan SMUN 14 Batam mendadak heboh, Senin (18/2/2013) pagi, dimana para siswa kelas 3 menyebarkan pamflet keprihatinan mereka kepada masyarakat di sekitar sekolah terkait permasalahan yang dialami selama ini.

Kontan saja dengan tersebarnya pamflet tersebut langsung membuat unsur Muspida Kota Batam langsung terjun ke sekolah, antara lain Wawako Batam Rudi, Kadis Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin, Kapolsek Batu Ampar Kompol Zaenal, Danramil I Batam Timur Kapten J Naibaho dan komite sekolah SMUN 14 Batam.

Setelah diberikan pengarahan bahwa Pemko Batam atas mengatasi masalah ini secara tuntas, akhirnya para siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar yang seharus mereka jalani.

Kapolsek Batu Ampar, Kompol Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya akan memanggil para siswa yang kedapatan menyebarkan pamflet tersebut sebab tugas mereka adalah belajar.

"Siswa yang kedapatan lagi menyebarkan pamflet itu akan kita bawa ke kantor dan dipanggil orang tuanya untuk diproses," kata Zaenal.

Dijelaskannya, permasalahan sekolah yang ada selama ini, akan diselasaikan oleh Pemko Batam melalui Inspektorat dan berjanji akan menuntaskan secepatnya dan tugas siswa adalah belajar.

"Tugas mereka adalah belajar, sebab tak lama lagi mereka akan menjalani UN yang menjadi tantangan utama demi kelulusan mereka," jelas Zaenal.

Disinggung batamtoday adakah ada oknum di belakang layar dari penyebaran pamflet yang dilakukan siswa ini, Zaenal mengatakan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Kasusnya masih kita selidiki, namun untuk permasalahan sekolah langsung wewenang pihak Inspektorat Pemko Batam," tegas perwira Akpol angkatan 1999 ini.

Adapun pamflet yang disebarkan siswa itu berisikan :

Aksi prihatin siswa-siswi SMUN 14 Batam

- Kami prihatin karena tidak adanya traparansi keuangan sekolah kami

- Kami prihatin terhadap kinerja kepemimpinan kepala sekolah kami dalam memimpin guru-guru dan kami

- Kami prihatin terhadap fasilitas sekolah yang tidak memadai

- Kami prihatin terhadap kegiatan ekstra kulrikuler kami yang ditiadakan

- Kami prihatin terhadap keadilan yang dirasakan guru-guru dan kami

- Kami prihatin terhadap prestasi kami yang tidak didukung oleh sekolah

Akankah ini yang akan selalu kami rasakan ????