Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Dugaan Gas Oplosan, Disperindag Bintan Datangi SPBE Tanjunguban
Oleh : CR-15
Selasa | 13-06-2017 | 16:26 WIB
Disperindag-Bintan.gif Honda-Batam
Disprindag Bintan saat berada di SPBE Tanjunguban (Foto: CR-15)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bintan melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan bakar Elpiji (SPBE).

Hal ini dilakukan terkait adanya komplain dari masyarakat mengenai dugaan adanya gas oplosan yang menyebar di Kabupaten Bintan. Management operasional SPBE, Sumardi, menyatakan bahwa SPBE sifatnya hanya mengisi dan melayani pengisian gas.

"Untuk masalah komplain dari masyarakat tentang gas yang baru diisi namun tekanannya kurang atau tidak full saat diukur menggunakan regulator, kita juga tidak paham masalahnya dari mana. Karena kita mengambil stok gas itu langsung dari Pertamina. Pada saat pengisian, kita pasti menggunakan takaran yang tepat dan setelah pengisian langsung kita timbang kembali untuk memastikan apakah isi gas tersebut kurang atau tidak," jelasnya, Selasa (13/6/2017).

Petugas pemeriksa perwakilan pertamina di SPBE, Syafrizal, juga menegaskan bahwa regulator tidak bisa dijadikan sebagai patokan alat ukur dari penuh atau tidaknya gas.

"Regulator itu sifatnya mengukur tekanan. Isi di dalam tabung gas itu tergantung suhu. Kalau misalnya tekanannya tidak penuh saat baru melakukan pengisian gas, mungkin saja tabung tersebut dalam keadaan suhu yang rendah, sehingga gas di dalam membeku," bebernya.

Sementara Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disperindag, Setia Kurniawan, menyatakan bahwa tujuan dari Disperindag tidak hanya murni ke pangan saja, tetapi juga kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya, salah satunya gas 3 kg.

"Kita minta kepada masyarakat, sebelum membeli gas 3 Kg agar ditimbang terlebih dahulu. Untuk itu kita wajibkan setiap pangkalan gas harus memiliki timbangan khusus gas. Bagi pangkalan yang belum memiliki timbangan, harap segera melengkapinya. Jika pemilik pangkalan masih nakal, bisa saja kita cabut perizinannya," ungkap Kurniawan.

Ia menambahkan, hasil dari penyidikannya bahwa SPBE terbukti tidak melakukan pengoplosan gas dalam bentuk apapun.

"Semoga dengan adanya pertemuan ini, kita bisa membahas lebih lanjut dengan pihak Pertamina agar semua masalah terkait dugaan dari masyarakat bisa tuntas. Karena hingga sekarang, belum ada penjelasan langsung dari pihak Pertamina," harapnya.

Editor: Udin