BATAM, batamtoday - Hotel Five Star yang berlokasi Rumah Toko (Ruko) kawasan Nagoya Hill diduga menyajikan kamar untuk perbuatan asusila. Pasalnya tertera didepan Hotel tersebut bertuliskan 'Short Time Rp100 ribu'.

Selan itu, kapasitas penginapan juga diganti menjadi Hotel yang dibernama Five Star. Dan hotel yang terdiri dari tiga lantai ini juga menyediakan fasilitas panti pijat.

"Barang kali itu penginapan, bukan hotel," terang Rudi Panjaitan Kabid Sarana dan Obyek Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam kepada batamtoday, Selasa (2/11/11).

Rudi mengatakan, sejauh pemberian izin yang diberikan pihaknya kepada pihak pemohon izin bahwa melampirkan surat IMB dan dan fungsi penggunaan lokasi tersebut.

"Izin yang kami berikan sesuai dengan pengajuan ketika itu. Tapi kalau memang sudah beralih fungsi akan kami tindak," terangnya.

Rudi menyebutkan pengawasan setelah memberikan izin yang harus dilakukukan pihaknya, meskipun tidak mengetahui adanya layanan kamar yang menyediakan 'Short Time'. 

Pantauan di lapangan mendapati, hotel ini juga menyediakan harga kamar standar untuk menginap per hari sebesar Rp 180 ribu, Deluxe sebesar Rp250 ribu, Suite Rp 350 ribu dan Long stay seharga Rp5 juta per bulan.

Selain menyajikan layanan kamar, hotel ini juga menyajikan layanan kesehatan seperti Massage selama 75 menit dengan Foot Reflexology seharga Rp60 ribu dan Body Massage Rp70 ribu.