Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lodewicjk Inginkan Keamanan di Kepri Terjaga
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 01-11-2011 | 17:05 WIB
Pangdam_Bukit_Barisan_Maijen_Lodewicjk_Fredrik_Paulus.JPG Honda-Batam

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Lodewicjk Fredrik Paulus

TANJUNGPINANG, batamtoday - Panglima Daerah Militer (Pangdam I) Bukit Barisan, Mayor Jenderal (TNI) Lodewijk Freidrich Paulus menginginkan keamanan di Provinsi Kepulauan Riau tetap terjaga mengingat Provinsi Kepri merupakan wilayah terdepan perbatasan Indonesia dengan negara luar. Hal itu dikatakan mantan komandan Kopasus ini, pada wartawan

"Kita sangat menginginkan situasi yang sangat aman dan kondusif di wilayah Provinsi Kepri, sebagai daerah terdepan perbatasan negara kita dengan negara luar," kata Lodewijk usai melakukan pertemuan dengan sejumlah unsur pimpinan daerah, yang dipimpin Gubernur Provinsi Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Senin, (1/11/2011).

Sedangkan mengenai deteksi ancaman, Lodewiicjk mengatakan hingga saat ini kondisi di wilayah Provinsi Kepri aman terkendali, namun TNI terus melakukan pemantauan dalam sisi intelijen dengan dibantu oleh unsur pengamanan lainnya seperti Polisi, TNI-AU dan TNI-AL khususnya di wilayah laut Provinsi Kepri.

"Selain aparatur TNI, pelaksanaan pengamanan tidak terlepas dari peranan semua elemen, mulai dari TNI-AD, AL, dan AU termasuk dukungan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Dalam sisi pelaksanaan pengamanan inilah, TNI pada satu bulan lalu melakukan latihan yang disebut dengan Indomako, dengan menyimbolkan Pulau Anambas yang mendapat gangguan dari negara luar. Sasaran yang menjadi perhatian dalam latihan ini, apakah pasukan dan personil di Kepri dapat ditaklukan. Pelaksanaan latihan ini, juga memberikan evaluasi dan masukan yang sangat banyak pada internal pasukan.

"Selain itu, sesuai dengan UU nomor 34, operasi militer peran TNI tidak selalu diidentikan dengan pelaksanaan perang, karena berdasarkan analisis intelijen kita, kita akan terus awasi sekecil apapun riak-riak gangguan yang terjadi dari negara tetangga kita," tukas Lodewijk.

Selain menjaga keamanan, sesuai dengan UU tersebut, TNI juga berperan dalam menjaga stablitas kemanan dengan operasi non-militer, yang dilakukan secara bersama dengan AL, AU dan Pemerintah Daerah.

Sementara itu dalam pembahasan kepemilikan Pulau Berhala, Lodewicjk juga menyetujui penyelesaian tapal batas kepemilikan pulau tersebut dilakukan secara hukum sebagaimana yang dilakukan oleh Provinsi Kepri saat ini.

Tujuan kunjungan Pangdam I Bukit Barisan ke Provinsi Kepri adalah dalam rangka silaturahmi dan kunjungan kerja dalam memeriksa keberadaan pasukan di Makorem 033 Wira Pratama,