Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beraroma Busuk dan Berserakan di TPS

Pemilik Toko di Pasar Fanindo Keluhkan Sampah Tak Terangkut
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 01-11-2011 | 11:07 WIB
sampah-fanindo.gif Honda-Batam

Tumpukan sampah di Pasar Fanindo Batuaji yang tak terangkut oleh DKP Kota Batam. (Foto: Hendra)

BATAM, batamtoday - Sejumlah pemilik toko di Pasar Fanindo Batuaji mengeluhkan bau busuk dari sampah yang berserakan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang tidak terangkut oleh armada petugas kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam.

Sebelumnya, sampah-sampah itu biasanya diangkut setiap hari oleh armada kebersihan, tetapi sejak beberapa bulan belakangan ini sampah baru diangkut dalam jangka waktu tiga hingga empat hari. Selain berserakan dan tidak enak dipandang mata, aroma busuk semakin menambah kesan jorok di salah satu pasar terbesar di daerah Batuaji tersebut.

"Kalau hari panas terik, aroma busuk dari sampah itu sangat menyengat dan mengganggu pernafasan kita," ujar Asun, salah satu pemilik toko di Pasar Fanindo kepada batamtoday, Selasa (1/11/2011).

Dia menambahkan, aroma busuk itu ditimbulkan bukan dari sampah rumah tangga biasa melainkan dari limbah-limbah di pasar basah. Sampah berupa limbah ikan, ayam dan daging dari pasar itu menimbulkan aroma busuk dan selain itu dari tumpukan sampah banyak sekali belatung serta lalat hijau.

"Sampah itu otomatis rawan menimbulkan penyakit," katanya.

Pemilik toko dan pengelola sampah sebenarnya sudah menyampaikan masalah tersebut ke petugas armada kebersihan dinas DKP, namun sampai kini belum juga ada tanggapan. Sampah belum juga bisa diangkut setiap hari seperti diminta oleh pemilik toko dan pengelola.

Keluhan akan sampah dari pemilik toko dan pengelola Pasar Fanindo Batuaji ini adalah sebagian kecil dari permasalahan sampah di Batam. Masih banyak keluhan warga tentang sampah namun tidak ada respon dari Pemko Batam yang sudah tidak peka lagi atas masalah-masalah yang disampaikan masyarakat Batam.