Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SMK di Tanjungpinang Nyaris Tawuran
Oleh : Charles/Dodo
Sabtu | 29-10-2011 | 18:51 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Diduga akibat cekcok karena pacaran, puluhan siswa dari dua sekolah kejuruan SMK masing-masing SMK 2 dan SMK 3 di Tanjungpinang nyaris terlibat  tawuran, Beruntung Polisi sigap, dan langsung mengamankan 24 orang siswa yang telah berkumpul dan bersiap untuk menyerang siswa SMK Negeri 2 Tanjungpinang. Pengamanan 24 siswa yang akan tawuran itu, dilakukan Samapta Polres Tanjungpinang, sekitar pukul 11.30 WIB, Sabtu (29/10/2011).

Saat tas masing-masing siswa digeledah, Polisi juga mengamankan empat buah parang dan golokyang diduga akan digunakan dalam tawuran tersebut.

Kasat Samapta Polres Tanjungpinang, AKP Edward Palis membenarkan pengamanan 24 siswa dari dua sekolah yang akan melaksanakan tawuran antar pelajar tersebut. Dan pihak kepolisiaan membawa seluruhnya siswa tersebut ke Mapolres Tanjungpinang.

"Siswa yang kita amankan ada 24 siswa dari dua sekolah SMK berbeda, yang kita duga akan melakukan tawuran, dalam pengamanan ini, kita juga menemukan empat parang dan golok yang akan digunakan masing-masing siswa, dalam menyerang siswa lainnya," ujar Edward pada wartawan.

Disinggung mengenai motif penyerangan, Edward mengaku hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan seluruh siswa, yang ditangkap akan menjalani pemeriksaan. 

Sementara itu, salah seorang siswa dari SMK 2, Rd (17) mengatakan, datang dan ikut untuk menyerang siswa SMK 3 karena diajak teman-temanya,atas perkelahian temanya bernama Arif, malam kemarin.

"Kemarin itu teman kami bernama Arif kelahi, dan dipukuli anak SMK 3 sampai babak belur, saat itu, anak SMK 3 itu juga bilang, "Sekaliaan aja ajak teman-teman sekolahmu," lalu dia ngadu ke kami, dan teman-teman ngajak menyerang anak SMK 3 itu," ujarnya.

Sesampinya di SMK 3, sejumlah siswa SMA 2 yang merupakan teman Arif ini, sempat saling ejek, hingga nyaris bentrok dan tawuran.

Untuk tindaklanjut penanganan siswa, Edward Palis juga mengatakan akan berkoordinasi dan memanggil orang tua masing-masing, untuk dibuatkan pernyataan, agar siswa tersebut tidak lagi melakukan tawuran.