Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Program Rumah Tidak Layak Huni di Karimun Harus Selesai Tahun Ini
Oleh : Alrion/Dodo
Sabtu | 29-10-2011 | 18:48 WIB

KARIMUN, batamtoday - Program pengentasan kemiskinan di Karimun yang saat ini sedang berjalan dengan melalui pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga yang tidak mampu  ditargetkan harus selesai pada tahun ini.

"Pembangunan RTLH sebanyak 600 unit di Karimun harus selesai tahun ini, jangan ada lagi rumah yang sudah dikerjakan ternyata tidak siap artinya rumah itu harus ditempati  oleh pemiliknya. Petugas Kecamatan dan Kelurahan harus mendata kembali RTLH agar dapat dianggarkan pada APBD murni tahun 2012 mendatang," kata Jamaluddin, sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Karimun, Sabtu (29/10/2011).

Fraksi PDI Perjuangan, lanjutnya, akan fokus mengawasi jalannya pembangunan RTLH di Karimun. Dia tidak ingin program itu tidak jalan dan harus selesai tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Kita kuatirkan untuk tahun berikutnya, pemberian bantuan dana akan ditunda oleh Pemerintah Provinsi Kepri, artinya kita sudah diberikan pekerjaan ternyata tidak semuanya selesai dengan baik. sekali lagi kami ingatkan semua pihak yang terlibat langsung dengan program RTLH harus fokus pada pekerjaannya," kata Jamaludin mewanti-wanti.

Jamaludin menyebutkan untuk mengentaskan kemiskinan memang tidak hanya melalui pembangunan RTLH melainkan pemberian bantuan untuk nelayan juga diharapkan maksimal. Saat ini bantuan jaring udang untuk nelayan sudah diberikan, tetapi belum maksimal karena jaring yaang diberikan pada kelompok nelayan itu, setelah dibagi anggota nelayan yang tergabung dalam satu kelompok nelayan.

Dia menyebutkan satu nelayan hanya mendapat dua utas atau tiga utas dan akhirnya akan kembali meminta pada Pemerintah, bagi nelayan yang mau meminta. Tetapi bagi nelayan yang sudah kecewa tidak tertutup kemungkinan mereka tidak akan meminta kembali karena permintaan tidak sesuai harapan.

"Sementara kebutuhan jaring untuk nelayan itu minimal 5 utas jaring udang, nah bagaimana mereka bekerja. Kita harap Dinas Kelautan dan Perikanan langsung memberikan bantuan jaring itu sesuai dengan kebutuhan. Beberapa nelayan yang menerima bantuan itu juga mengeluhkan pemberian Pemerintah itu, ya itu tadi karena mereka hanya mendapat dua atau tiga utas jaring udang saja, bagaimana mereka mau bekerja," kata Jamal

Pihaknya mengharapkan Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun dan Dinas Kelautan Provinsi Kepri, saat memberikan bantuan jaring dapat sesuai dengan harapan nelayan.

"Jangan ada lagi nelayan  yang mengeluhkan pemberian bantuan itu. Karena mereka juga tahu akan kebutuhan nelayan, Bila perlu saat pengadaan jaring untuk nelayan, libatkan langsung nelayan karena mereka lebih tahu kualitas jaring yang akan dipakai," tutur Jamal mengakhiri.