Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tipu Korban Ratusan Juta di Jakarta

Sindikat Pembobol Rekening Dibekuk di Batam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Sabtu | 22-10-2011 | 15:49 WIB
atm_(1).jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Sindikat pembobol rekening di Jakarta berhasil dibekuk di Batam oleh Ditreskrim Polda Metro Jaya setelah berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Barelang, Jumat siang  (21/10/2011) kemarin.

Keempat pelaku berhasil dibekuk di beberapa tempat di Batam, usai mengeruk uang senilai ratusan juta dari beberapa korban di Jakarta. Kasusnya kini masih dikembangkan dengan menelusuri dan memeriksa pelaku yang sudah diamankan.

"Kasusnya ditangani Polda Metro Jaya, kita cuma back-up saja," ujar salah satu penyidik Satreskrim Polresta Barelang yang enggan namanya disebutkan kepada batamtoday, Sabtu (22/10/2011).

Informasi yang berhasil dihimpun, salah satu dari pelaku dari sindikat ini menjalankan modusnya dengan berpura-pura sebagai anggota polisi (polisi gadungan) dan melakukan penipuan dengan meminta korban menyetorkan sejumlah uang ke nomor rekening yang telah ditentukan.

Dua dari empat pelaku adalah kakak adik bernama Budi dan Kartina yang merupakan warga Baloi Indah. Keduanya dibekuk petugas karena bagian dari sindikat ini yang bertugas sebagai pembuat rekening untuk aliran dana modus penipuan ini.

Hal itu diungkapkan oleh pihak keluarga kedua pelaku yang datang menjenguk di Satreskrim Polresta Barelang.

"Mereka berdua hanya korban saja, mereka juga tertipu oleh jaringan ini," ujar salah seorang keluarga pelaku kepada batamtoday.

Dia menambahkan, Budi dan Kartina diminta tolong oleh otak pelaku yang merupakan temannya itu untuk membuka rekening di Bank Mandiri, sebab dia tidak memiliki KTP untuk membuka rekening dan akan ada yang akan mengirimkan uang ke rekening itu nantinya.

"Pelaku menjanjikan sejumlah uang ke Budi dan Kartina jika uang ditransfer ke rekening. Setelah membuka rekening, buku tabungan dan ATM diserahkan ke otak pelaku," terangnya.

Pihak keluarga yakin kedua pelaku kakak adik ini hanya menjadi korban dari sindikat ini saja, sebab mereka tidak tahu menahu dan menolong membuka rekening saja.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterengan resmi dari pihak kepolisian dengan alasan sedang menindaklanjuti kasusnya.