Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PFI Kepri Kutuk Pelaku Pemukulan Fotografer INDOPOS
Oleh : Dodo
Kamis | 20-10-2011 | 12:52 WIB
ferry.gif Honda-Batam

Ferry Pradolo, fotografer INDOPOS yang menjadi korban pemukulan oleh polisi saat melakukan peliputan di Bundaran HI. (Foto: Istimewa)

BATAM, batamtoday - Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kepulauan Riau (Kepri) mengutuk tindakan polisi yang melakukan pemukulan terhadap Ferry Pradolo, fotografer INDOPOS, saat menjalankan peliputan aksi demo Front Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Indonesia di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu (19/10/2011).

"Kami mengutuk keras peristiwa itu, seharusnya polisi sebagai aparat dapat memberikan pengayoman, melindungi serta menghormati profesi seorang fotografer," kata Immanuel Sebayang, ketua PFI Kepri yang dihubungi batamtoday, Kamis (20/10/2011).

Noel, sapaan akrab Immanuel Sebayang, mengatakan peristiwa kekerasan terhadap jurnalis, khususnya fotografer, acap kali terjadi. Dia mencontohkan kasus terakhir sebelum peristiwa Bundaran HI adalah bentrok siswa SMA Negeri 6 Jakarta dengan sejumlah wartawan. 

Menyikapi hal tersebut, Noel mengharapkan bukan hanya polisi namun juga masyarakat luas juga bisa memahami profesi seorang fotografer.

"Bayangkan jika fotografer melakukan aksi mogok peliputan, efeknya akan sangat dahsyat dan seluruh masyarakat takkan lagi bisa menikmati sajian berita foto yang selama ini menjadi salah satu unsur penting dalam pemberitaan," tukasnya.

Sementara itu, Ferry Pradolo yang dihubungi batamtoday menyatakan akan melaporkan peristiwa pemukulan yang dialaminya ke Propam Mabes Polri.

"Saya akan bikin visum dulu sebagai pelengkap laporan," kata Ferry.