Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPU Gelar Sidang Perdana Dugaan Kartel Motor Skuter Matik
Oleh : Redaksi
Rabu | 07-09-2016 | 12:14 WIB
Sidang-KPPU.gif Honda-Batam

KPPU menggelar sidang perdana pemeriksaan lanjutan perkara No. 04/KPPU-I/2016 tentang dugaan pelanggaran pasal 5 UU No 5 tahun 1999, dalam Industri Sepeda Motor Jenis Skuter Matik 110-125 CC di Indonesia (Sumber foto: Antara)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggelar sidang perdana pemeriksaan lanjutan perkara No. 04/KPPU-I/2016 tentang dugaan pelanggaran pasal 5 UU No 5 tahun 1999, dalam Industri Sepeda Motor Jenis Skuter Matik 110-125 CC di Indonesia yang dilakukan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Honda Motor (AHM) pada Selasa (6/9/2016). 

Ketua KPPU Syarkawi Rauf menerangkan, pada tahap ini, majelis komisi akan memeriksa alat bukti yang diajukan, baik oleh Investigator KPPU, YIMM, maupun AHM, memanggil saksi ahli dan atau pihak lain untuk mendapatkan alat bukti yang cukup atas dugaan pelanggaran tersebut.

Lebih lanjut Syarkawi menyampaikan, proses pemeriksaan lanjutan akan berlangsung secara fair. "Kami jamin bahwa seluruh proses pemeriksaan lanjutan ini akan berjalan sesuai prinsip due process of law dan berlangsung secara terbuka, sehingga masyarakat juga dapat ikut mengawal upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPPU,” tegas Syarkawi melalui rilis yang disampaikan ke meja redaksi BATAMTODAY.COM, Rabu (7/9/2016).

Sedangkan Plt Kepala Biro Hukum Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Sekretariat KPPU, Dendy R Sutrisno menyampaikan, sidang perdana pemeriksaan lanjutan terhadap perkara inisiatif KPPU yang dipimpin oleh majelis komisi Prof Dr Ir Tresna Priyana Soemardi SE MS, sebagai ketau , R Kurnia Syaranie SH MH dan Drs Munrokhim Misanam MA Ec Phd yang masing-masing sebagai anggota, menghadirkan saksi Gunadi Shinduwinata (Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia).

Pemanggilan terhadap Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan seputar industri sepeda motor nasional seperti data pangsa pangsar, alur distribusi, dan pengaruh faktor makro ekonomi terhadap pembentukan harga.

“Termasuk di dalamnya adalah keterangan bagaimana asosiasi menjalankan organisasinya seperti peran para anggota asosiasi, informasi yang disampaikan oleh anggota asosiasi dan peran asosiasi dalam mengelola informasi tersebut,” tutup Dendy.

Editor: Udin