Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penangkapan Terduga Teroris di Batam

Ternyata, LH Berencana Kerja sebagai Cleaning Service di Singapura
Oleh : Hadli
Senin | 05-09-2016 | 11:02 WIB
Kapolda-ekspos-teroris2.jpg Honda-Batam

Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian memberikan keterangan pers penangkapan LH, terduga teroris jaringan Katibah Gonggong Rebus (KGR) di Mapolda Kepri, Senin (5/9/2016).

 

 

BATAMTODAY.COM, Batam - Terduga teroris jaringan Khitabah Gonggong Rebus (KGR) pimpinan Gigih Rahmat Dewa, LH (24), rencananya akan bekerja sebagai cleaning service di Sentosa, Singapura, bersama empat orang lainnya secara ilegal.

"LH berencananya akan bekerja di pasar malam Sentosa sebagai cleaning service," ungkap Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian dalam jumpa pers di Mapolda Kepri, Senin (5/9/2016) pagi.

Lowongan kerja sebagai cleaning service di Sentosa itu, kata Kapolda, berdasarkan permintaan teman ibu LH yang saat ini masih di kampungnya, Medan.

"Tidak hanya LH, namborunya meminta lima orang. Mereka diperkerjakan dengan jalur ilegal ke Singapura, namun masuknya melalui jalur resmi," papar Kapolda.

LH ditangkap Densus 88 Antiteror saat sedang internetan di warnet Metrix, Komplek Pertokoan Fanindo Batuaji Batam, Sabtu (3/9/2016).

Penangkapan itu, lanjut Kapolda, berdasarkan hasil penambangan penyelidikan pada pemimpin jaringanKGR di Batam, Gigih Rahmat Dewa, yang terlebih dahulu diciduk Densus 88 pada Jumat (5/8/2016) lalu.

"LH turut serta membantu menyembunyikan Doni Uighur, DPO teroris dan memfasilitasi keberangkatan WNI ke Suriah," jelasnya.

LH merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dan ia tinggal di rumah kakaknya SH. Dalam penggeledahan ditemukan paspor atas nama LH, sebuah buku perang akhir zaman, tiga buah buku catatan kecil.

"Dan dilakukan penggeledahan kembali di rumah kawannya, RB. Didapati senjata laras panjang rakitan mirip AK. RB masih diselidiki keterlibatannya, karena sejauh ini pengakuan LH senjata itu hanya dititipkan," ujar Kapolda.

Kapolda mengatakan, tim densus masih terus melakukan pengembangan pada terduga teroris jaringan KGR yang merencanakan pengeboman ke Marina Bay, Singapura.

Editor: Dardani