Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disnaker Karimun Tak Tahu Ada TKI Karimun Meninggal di Singapura
Oleh : Nursali
Jum'at | 22-07-2016 | 09:38 WIB
IMG-20160720-WA014.jpg Honda-Batam

Dubes RI Untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya saat menyerahakan santunana Asuransi pada Metty isteri Almarhum TKI yang meninggal di Singapura. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Karimun tidak tahu kalau Cemmy Nico Tiwow, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karimun, meninggal‎ dunia akibat sakit saat bekerja sebagai pelaut di kapal tugboat perusahaan Singapura.

"Saya baru tahu dari awak (kamu), betul saya tak tahu kalau ada TKI kita yang meninggal di Singapura," ujar Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karimun, Ardiansyah, kepada BATAMTODAY.COM di ruang kerjanya, Kamis (21/7/2016).

TKI atas nama Cemmy Nico Tiwow tersebut, kata Ardiansyah, tidak terdaftar dalam sistemnya sebagai tenaga kerja. Ia menduga, almarhum mendaftarkan diri sebagai TKI melaului jalur mandiri. "Kemungkinan memang dia orang Karimun, tapi mungkin mendaftarkannya secara mandiri," tambahnya.

Sejauh ini, pihaknya juga tidak pernah mengirim TKI ke negara Singapura. "Sejak saya bertugas di sini (Disnaker), belum pernah diberangkatkan ke Singapur. Saya di sini sejak 2008," lanjutnya.

Di tempat berbeda, Petugas Tata Usaha Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Tanjungbalai Karimun, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Darman Sagala, juga mengaku tidak mengetahui meninggalnya TKI asal Karimun. "Belum tau kita Pak," kata Darman.

Senada dengan Ardiansyah, Darman menduga almarhum mendaftar di Batam untuk dapat bekerja di Singapura. Ia mengatakan, sepanjang tahun ini pihaknya baru memberangkatkan 395 orang TKI. Sedangkan pada tahun sebelumnya, pihaknya memberangkatkan 965 orang TKI yang didominasi bekerja di Malaysia.

"Kalau ada nomor pasportnya kita bisa lacak, sebab selain asuransi dari perusahaan tempatnya bekerja, ada juga bantuan dari Indonesia. Nah biar kita bantu pengurusannya," pungkasnya.

Editor: Dardani