Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Massa PPM dan FPI Gelar Aksi Tuntut Penutupan Gelper
Oleh : Ali/Dodo
Senin | 22-08-2011 | 11:50 WIB
Demo-Gelper.gif Honda-Batam

Aksi menuntut penutupan gelper yang digelar PPM dan FPI Kota Batam. (Foto: Ali)

BATAM, batamtoday - Ratusan massa dari organisasi kepemudaan Pemuda Panca Marga (PPM) dan ormas Front Pembela Islam (FPI) Kota Batam menggelar aksi di Gedung DPRD Kota Batam menuntut penutupan gelanggang permainan (gelper) yang keberadaannya dinilai semakin meresahkan pada Senin, 22 Agustus 2011.

"Gelper harus segera ditutup sampai ada keputusan tetap dari Muspida Batam yang memperbolehkan atau tidaknya gelper beroperasi," kata Supandi Arim, ketua PPM Kota Batam, yang selama ini juga dikenal sebagai ketua Asosiasi Gelanggang Permainan dalam orasinya.

Menurut Supandi keberadaan gelper saat ini cuma dijadikan sebagai ATM oknum aparat dengan tidak memperhatikan efek negatif yang muncul dari praktek perjudian terselubung ini.

Dia menilai selama ini polisi terkesan diam dan menutup mata dengan adanya praktek perjudian di gelper.

"Copot segera Kapolresta Barelang karena membiarkan judi berlangsung di depan mata," tukasnya.

Pihaknya juga meminta Wali Kota Batam mencopot Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam yang dinilainya telah 'memainkan' pemberian izin operasional gelper.

Selain menyoroti soal gelper, PPM bersama dengan FPI meminta aparat agar membasmi peredaran narkoba yang marak di berbagai tempat hiburan di Batam.

Sekitar 10 menit berorasi, demonstran akhirnya ditemui oleh Ruslan Kasbulatov, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam dan kemudian mengajaknya berdiskusi di sebuah ruangan bersama dengan aparat kepolisian.