Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

4 Toko Sembako Hangus Terbakar di Bengkong Indah
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Senin | 25-07-2011 | 11:27 WIB
kebakaran.jpg Honda-Batam

Warga tampak mengerumuni deretan ruko yang terbakar pada Senin dini hari tadi. (Foto: Gokli)

BATAM, batamtoday - Baru dua hari yang lalu kebakaran terjadi di Perumahan Batu Batam Lestari dan menghanguskan empat buah rumah, kebakaran kembali terjadi di Batam. Empat buah rumah toko (Ruko) dua lantai di Bengkong Indah Atas hangus dilalap si jago merah, Senin, 25 Juli 2011 sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.

Empat ruko yang hangus terbakar adalah toko sembako milik tiga orang pedagang yang berada di blok E RT 02/ RW 03 Kelurahan Bengkong Indah. Ketiga pemilik toko tersebut, Yulianto (Blok E 60), Ahong (Blok E 61) dan Toni ( Blok E 62 dan 63). Sumber api diduga berasal dari toko milik Ahong, sebab terjadi  ledakan dari ruko dua lantai itu.

"Sebelum terjadi kebakaran sempat terjadi ledakan dari toko milik Ahong," kata Purwanto, saksi mata yang tinggal di depan lokasi kebakaran kepada batamtoday.

Purwanto menambahkan, sebelum kebakaran terjadi dia sedang duduk santai didepan warung miliknya. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari ruko milik Ahong, dan dengan seketika listrik di keempat toko tersebut langsung padam. Tidak lama kemudian tampak kepulan asap tebal dan percikan api dari atap toko.

Ahong, sang pemilik toko bersama anggota keluarga langsung terbangun dari tidur mereka dan berusaha menyelamatkan diri dari api yang mulai membesar. Hal yang sama dialami oleh dua pemilik toko yang lain, mereka berusaha membangun anggota keluarga yang masih tertidur di lantai dua toko dan keluar menyelamatkan diri.

Pemadam kebakaran yang dihubungi warga baru datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 03.15 WIB, enam buah unit mobil pemadam kebakaran dari BP Batam dan Pemko batam yang diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran. Namun, jeda waktu kebakaran dengan datangnya mobil pemadam kebakaran terlalu lama semakin memperbesar kobaran api.

Bahkan mobil pemadam yang pertama datang sempat kehabisan air sebelum mobil kedua datang. Akibat keterlambatan mobil pemadam kebakaran itu, kobaran api baru bisa dipadamkan secara penuh selang tiga jam setelah kejadian atau sekitar pukul 05.30 WIB.

"Api baru bisa dijinakan sekitar pukul 05.30 WIB, setelah pihak pemadam kebakaran dan warga bekerjasama memadamkan api," kata Iptu Safriman, Pejabat Sementara Kapolsek Bengkong kepada batamtoday.

Sementara itu, Toni, salah satu pemilik toko hanya bisa menyelamatkan para anggota keluarganya saja, sedangkan barang dagangan, uang tunai hasil penjualan dan surat-surat berharga miliknya tidak bisa diselematkan. Dia mengakui, akibat kebakaran itu total kerugian yang dialaminya mencapai Rp2 milyar.

"Uang tunai hasil penjualan yang tidak bisa diselamatkan sekitar Rp600 juta, belum kerugian materil yang mencapai Rp1,4 milyar. Tinggal dijumlahkan saja berapa kerugian yang saya alami.

Anggota Kepolisian Polsek Bengkong dan tim identifikasi Polresta Barelang yang terjun ke lokasi kebakaran masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi mata. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab kebakaran, sedangkan kerugian ditaksir mencapai Rp3 milyar.