Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

16 SMK Kepri Unjuk Inovasi Teknologi Tepat Guna
Oleh : charles/ sn
Rabu | 20-07-2011 | 12:44 WIB
ujutekno.JPG Honda-Batam

Silva Rositha, SMK 1 Lingga, saat mempresentasikan Alat Pengering, ITT temuanya. batamtoday/ charles

TANJUNGPINANG, batamtoday - Sebanyak 16 SMA/SMK di Kepri berkompetisi melakukan inovasi teknologi tepat guna. Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan hadiah Rp Rp 52,5 juta kepada para pemenang.

Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kepulauan Riau (Kepri) mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (ITT) Provinsi Kepri, yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Kepri, di pelataran Ramayana Tanjungpinang, Selasa, 19 Juli 2011.

Para peserta memamerkan inovasi teknologi yang diciptakan. Masing-masing siswa yang menciptakan inovasi teknogi harus mampu menjelaskan pada 6 dewan juri melalui persentase keunggulan dan kegunaan teknologi yang diciptakan.

Kepala badan BPMD Provinsi Kepri Raja Ariza mengatakan, ajang lomba inovasi teknologi tepat guna ini dilaksanakan untuk menggali sejumlah inovasi siswa di Provinsi Kepri dalam membuat dan menciptakan sebuah teknologi tepat guna yang dapat digunakan masyarakat di tingkat pedesaan.

"Lomba ini, selain menggali kemampuan sejumlah siswa, juga merupan ajang pencariaan bibit pemuda inovatif, yang akan dibawa dalam pertandingan Inovasi Tehnologi Tepat Guna (ITT) Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara," ujar Raja Ariza.

Dari penyaringan panitia, tambah Raja, pihaknya baru menemukan 16 karya inovasi teknologi yang dipertandingkan saat ini, berupa teknologi pemotong bawang dan umbi-umbian, alat pengering bilis, mesin listrik penempel ban, serta temuan lainnya yang diciptakan sejumlah siswa SMK di Provnsi Kepri.

"Dari yang kita survei selama ini, ada 16 karya inovasi yang dihasilkan siswa SMK di Kepri, yaitu 3 dari siswa SMK di Lingga, 1 dari Bintan, 8 dari Batam, dan 4 dari Tanjungpinang-Anambas-Natuna," ujar Raja.

Pihak BPMD selaku panitai menghadrikan sejumlah juri dari akademisi, peneliti, BPPT, dan Dirjen BPMD. Bagi para pemenang, BPMD Provinsi Kepri memberikan hadiah berupa uang tunai, yakni juara pertama Rp 15 juta, juara dua Rp 12,5 juta, juara tiga Rp 10 juta, juara harapan satu Rp 7,5 juta, juara harapan dua Rp 5 juta, dan juara harapan tiga Rp 2,5 juta.

Dalam rangkaian acara ini, BPMD juga menggelar pameran kreasi kerajinan dan produksi dari sejumlah usaha kecil menengah (UKM) dan koperasi.