Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SPSI Tolak Kenaikan Tarif Air ATB
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 20-07-2011 | 11:38 WIB
DEMO-ATB.gif Honda-Batam

Massa SPSI menyerukan penolakan kenaikan tarif air yang dilakukan oleh ATB. (Foto: Deniz Jingleman)

BATAM, batamtoday - Puluhan massa dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Batam menggelar aksi penolakan kenaikan tarif air di depan kantor PT Adhya Tirta Batam (ATB) pada Rabu, 20 Juli 2011.

"Kenaikan tarif air itu sangat tidak manusiawi," kata Syaiful Badri, ketua SPSI Kota Batam dalam orasinya.

Syaiful mengatakan sebelum memberlakukan kenaikan tarif air itu, ATB selaku pihak yang memonopoli bisnis air bersih di Kota Batam hendaknya melakukan kajian ulang, mengingat air merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat.

Dia menilai kenaikan tarif air ini hanya didasarkan pada pemenuhan target dari ATB untuk menaikkan keuntungan dan dilakukan dengan cara mencekik masyarakat Batam yang notabene banyak menjadi pelanggan ATB.

"Seharusnya untuk menaikkan keuntungan, ATB bisa mencari investor baru untuk penambahan modal. Bukannya malah menambah berat beban hidup masyarakat dengan menaikkan tarif," ujar Syaiful dengan ketus.

Usai menggelar aksi di depan kantor ATB, sekelompok massa itu mengarahkan langkahnya ke depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, kantor Wali Kota Batam dan DPRD Kota Batam.

Pada saat yang sama, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan sedang berada di Gedung DPRD. Syaiful mempertanyakan pernyataan orang nomor satu di Batam yang mengatakan tidak tahu mengenai kenaikan tarif air ini.

"Padahal eksekutif dan legislatif di kota ini juga turut membahas kenaikan tarif itu, kok Dahlan merasa tidak tahu," ujar Syaiful.

Syaiful meminta konsesi pengelolaan air yang diberikan ke ATB agar ditinjau ulang dan lebih baik dikelola oleh Pemko Batam saja, ketimbang dikuasai perusahaan yang hanya mengejar keuntungan semata.