Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UNHCR Desak 87 Imigran Srilanka Bersedia Diverifikasi
Oleh : Charles / Magid
Selasa | 19-07-2011 | 13:45 WIB
Pertemuan_5_Perwakilan_WN.Srilanka_dai_Ruang_VIP.Pelabuhaan_Sri_Bintan_Pura_Tanjungpinang_dengan_Perwakilan_UNHCR,_Imigrasi,_Rudenim_serta_perwaklan_Dari_Kementeriaan_Luar_Negeri_Indoensia.JPG Honda-Batam

Pertemuan 5 perwakilan Imigran Srilanka dengan Imigrasi dan UNHCR di Ruang VIP Pelabuhan Sri Bintan Pura. (Foto: Charles)

TANJUNGPINANG, batamtoday- Kepala Perwakilan United Nations of Hight Commisioner Refugees (UNHCR) untuk Indonesia, Manuel Jordao secara tegas meminta dan menekankan agar 87 imigran Srilanka yang kini masih bertahan di atas kapal MV Alecia  agar turun dan mau dievakuasi ke rudenim Tanjungpinang. Kemudian akan dilakukan registrasi dan verifikasi dokumen untuk mengetahui dan menentukan status dari masing-masing warga negara Srilanka tersebut.

Penegasan itu, dikatakan Manuel Jordao pada 5 perwakilan imigran saat melakukan pertemuaan dengan perwakilan UNHCR, di Ruang VIP Pelabuhaan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Selasa, 19 Juli 2011.

"Sampai saat ini, pihak kami masih meminta ke 87 warga negara Srilanka yang ada di MV Alecia agar dapat turun dan ditempatkan sementara di Rudenim Tanjungpinang, untuk dilakukan pendataan dan verifikasi, guna menentukan dan mengetahui status mereka masing-masing, apakah merupakan Imigran atau Pencari Swaka,"ujar Manuel Jordao melalui stanf-nya Mitra Salima Siryo pada batamtoday usai melakukan pertemuan.

Mengenai permintaan jaminan oleh 87 imigran Srilanka, dari pemerintah Indonesia serta UNHCR, terhadap status serta mengirimkan mereka ke negara ke tiga sebagai pencari Swaka, UNHCR juga secara tegas mengatakan, sampai saat ini, pihaknya tidak dapat memberikan jaminan tersebut, sampai dilakukan registrasi dan verifikasi status dari ke 87 orang imigran Srilanka itu.

"Sampai sat ini, kita tidak dapat memenuhi itu, sampai dilakukan registrasi serta verifikasi,"ujarnya.

Ditempat yang sama, Kasubdit Kemanusian Kementeriaan Luar Negeri Masni Eriza, yang ikut dalam pertemuaan itu, mengatakan, hingga saat ini, pihaknya dengan UNHCR masih meminta dari sisi kemanusian agar ke 87 WN Srilanka di MV Alecia dapat turun dan ditempatkan di Rudenim Tanjungpinang.

"Kita juga tetap meminta agar ke 87 Imigran Srilanka itu turun, dan ditempatkan sementara di Rudenim Tanungpinang, guna dilakukan registrasi dan verifikasi oleh UNHCR,"ujarnya.